Prediksi Bola.com: Kuda Pacu Chelsea, MU, Arsenal, City?

oleh Deny Adi Prabowo diperbarui 08 Agu 2015, 20:33 WIB
Simak pengamatan peta persaingan Premier League menurut Bola.com ((euters/John Sibley)

Bola.com, Jakarta - Jika saya diberikan kesempatan mempunyai kekuatan super untuk bisa menebak apa yang terjadi di masa depan, maka hal pertama yang akan saya lakukan adalah menebak juara Premier League musim 2015-2016. Mengapa? Karena liga ini merupakan liga paling balans, keras dan sulit ditebak. Lantas bagaimana peta persaingan Premier League edisi yang baru? Bola.com sudah menyiapkan analisisnya untuk Anda.

Di La Liga Spanyol, ada duopoli Barcelona, Real Madrid dan (mungkin sesekali) Atletico Madrid yang menjadi kampiun juara. Jangan tanya soal Bundesliga, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund jarang sekali terlepas dari peringkat satu-dua. Di Serie A Italia era 90-an sempat dikenal magnifico sette (tujuh keajaiban) tapi perlahan itu terkikis karena Juventus terlalu dominan jemawa di kompetisi domestik.

Advertisement

Bedanya di Britania Raya, keajaiban itu hanya ada lima. Mereka adalah Chelsea, Manchester City, Liverpool, Arsenal dan Manchester United. Itu membuat liga ini ditontont sekitar 4,7 miliar pasang mata setiap akhir pekannya. Lalu kita bahas bagaimana peluang mereka menjadi juara tahun ini.

Arsenal

Gelandang Arsenal, Mikel Arteta bersama pemain lainnya mengangkat trofi usai memenangkan gelar FA Community Shield di Wembley Stadium, Minggu (2/8/2015). Arsenal menang atas Chelsea dengan skor 1-0. (Reuters/Andrew Couldridge)

 

Seorang komentator terkemuka yang bekerja di BBC, Alan Hansen pernah mengatakan "Anda tidak pernah bisa memenangkan sesuatu dengan pemain muda." Kalimat tersebut sempat cocok disampaikan kepada skuat Arsenal saat mereka lebih memilih untuk menjual bintang-bintang mudanya kepada klub besar. Imbasnya, The Gunners kerap kelimpungan untuk menjalani kompetisi semusim yang membutuhkan kedewasaan. Namun, frasa tersebut bisa mulai dimentahkan, pasalnya rataan skuat mereka kini berada di angka 26,9 tahun. Usia itu merupakan usia keemasan pesepak bola dan biasanya trofi bisa diraih di fase-fase umur ini.

Belum lagi mereka sukses mendatangkan Petr Cech dari Chelsea. Pria asal Republik Ceska itu disebut oleh badan statistik OptaJoe sanggup menyelamatkan 10 angka per musim di kala dia bermain secara reguler. Artinya? Arsenal yang kemarin mengumpulkan 75 poin bisa membangkitkan torehan angka mereka hingga 85 alias berada di peringkat dua Premier League musim lalu.

Boleh dibilang Arsenal hanya memiliki sedikit kendala di lini depan karena kami merasa Olivier Giroud belum mengeluarkan kemampuan maksimalnya. Andai bisa, jangan heran Arsenal akan keluar sebagai juara.

Peluang Arsenal Juara: 20%

Chelsea

Chelsea Juara Liga-Premier Inggris musim 2014-2015

 

Juara bertahan memang selalu diunggulkan. Chelsea di bawah Jose Mourinho untuk kedua kalinya meruntuhkan dominasi Manchester City dan United. Sepak bola pragmatis yang dianut Mou belum berubah. Tak peduli timnya bermain dengan buruk atau parkir bus, yang penting John Terry dkk. harus bisa membawa tiga angka. Pandangan itu yang membawa Chelsea merengkuh gelar Premier League musim lalu.

Di bawah sapuan Thibaut Courtois, The Blues menghalau serangan-serangan lawan dengan hanya kebobolan 32 gol saja sepanjang musim bergulir.

Belum lagi, kombinasi Eden Hazard, Nemanja Matic, dan Willian sampai sekarang belum bisa ditemukan padanannya. Menarik yang patut ditunggu dari Chelsea musim ini adalah bagaimana The Special One bisa membangkitkan bakat yang kini meluntur dari Juan Cuadrado dan Falcao. Untuk urusan Diego Costa? Jangan khawatir, dia akan terus mencetak gol dengan subur.

Peluang Chelsea juara: 30%

Manchester City

Manchester City menang atas AS Roma lewat drama adu penalti (C) Twitter Manchester City

 

Di bursa transfer musim panas, Manchester City tak begitu sibuk. Mereka hanya memperkokoh lini tengahnya dengan mendatangkan Fabian Delph. Selain itu datang pula Raheem Sterling yang diboyong demi maksud agar serangan mereka lebih cepat dan variatif tak hanya bergantung pada Sergio Aguero. Untuk mengulang prestasi 2013-2015 jujur sulit bagi The Citizens. 

Pasalnya City masih mengandalkan nama-nama lama seperti Vincent Kompany, Yaya Toure dan Kun Aguero. Mereka memang ganas untuk urusan membobol gawang lawan (83 gol) tapi itu tidak diimbangi oleh pemerataan gol di tiap laganya. Manuel Pellegrini harus bisa menemukan cara bagaimana timnya mulai bersikap pragmatis seperti Chelsea tapi menilik uang yang sudah dihamburkan Sheikh Mansour, tuntutan untuk bermain indah adalah wajib hukumnya.

Menarik bagaimana potensi Raheem Sterling yang sudah mengemas beberapa gol di sesi pra-musim akan menjajal kekuatan asli di Premier League. Kuncinya, temukan stabilitas City!

Peluang Manchester City juara: 20%

 Manchester United

Wayne Rooney saat merayakan gol ke gawang Sunderland (Reuters)

Hari yang ditunggu pecinta sepak bola akhirnya tiba. Bukan, bukan karena kedatangan pemain kelas dunia macam Bastian Schweisteiger, Matteo Darmian atau Memphis Depay. Namun kita lebih menunggu momen siapa yang bisa mengulangi kisah legenda Sir Alex Ferguson. Suka tidak suka, titel itu sempat diberikan kepada David Moyes tapi kita tahu seapes apa manajer Skotlandia tersebut.

Suka tidak suka, sekarang Manchester United dilatih oleh Louis van Gaal. Ekspektasi yang begitu berat ternyata tidak diiringi oleh kepelitan keluarga Glazer merogoh kocek. Namun, 230 juta poundsterling yang dikeluarkan Setan Merah belum tentu menjadi jaminan kesuksesan. Kita harus menarik undur timeline dan melihat sebanyak apa yang sudah Van Gaal minta kepada para mantan klubnya.

Sejak di Ajax, Barcelona, AZ Alkmaar dia kerap menghamburkan duit. Dimulai dari Peter Hoekstra, Rivaldo, de Boer bersaudara dan Boudwejin Zenden dan percayalah daftar ini akan kian panjang. Musim depan Van Gaal dipercaya bakal memainkan skema 4-3-3, kita tunggu saja seefektif apakah strategi dan pembelian mahalnya? 

Peluang Manchester United juara: 25%

Liverpool

Pembelian jor-joran terus dilakukan Liverpool untuk bisa mengulangi memori indah 1989-1990 namun hasilnya uang yang digelontorkan hanya masuk ke dalam selokan. Musim ini mereka kembali berjudi dengan mendatangkan Christian Benteke, Roberto Firmino dan juga Nathaniel Clyne dengan biaya yang membuat pengemis meneteskan air liurnya.

Bola.com pun setuju dengan apa yang dikatakan oleh Gary Neville yang sekarang bekerja sebagai pengamat sepak bola untuk Sky Sports. 

"Sukses tahun ini untuk Liverpool, menurut saya, adalah finish di zona Liga Champions, sampai ke fase knock-out Liga Champions dan tampil apik di piala domestik," ujarnya seperti dilansir Sky Sports News.

"Ini bukanlah menggurui. Saya hanya berpikir bahwa tahun lalu mereka benar-benar over prestasi dan saya tak melihat mereka benar-benar menjadi lebih kuat dari City dan Chelsea," tegasnya.

Peluang Liverpool juara: 15%

Baca juga:

Van Gaal Pastikan Tak Akan Mainkan De Gea Kontra Spurs

Teganya Van Gaal 'Buang' Loker Valdes ke Skuat U-21 MU

Ini Alasan Sergio Ramos Tak Jadi Gabung MU

Berita Terkait