Profil Lee Bowyer: Banting Setir Jadi Pemilik Kolam Pemancingan

oleh Arie Nugroho diperbarui 11 Agu 2015, 07:31 WIB
Banting Setir - Lee Bowyer banting setir sebagai pemilik kolam pemancingan usai tak lagi bermain. (Daily Mail)

Bola.com, Yokshire - Di masa jayanya, Lee Bowyer dikenal sebagai sosok pemain tempramental dan kerap melakukan berbagai kontroversi. Setelah tak lagi berkecimpung di dunia sepak bola, Bowyer kini hidup tenang dan mengelola tempat pemancingan miliknya.

Bowyer 18 tahun lamanya jatuh dan bangun di dunia sepak bola. Perjalanan kariernya di lapangan hijau dimulai di klub Charlton Athletic. Bowyer langsung membuat kontroversi di awal kiprah profesionalnya.

Advertisement

Kala itu, dia gagal lolos tes narkoba. Akibatnya, Bowyer dibuang dari skuat Timnas Inggris U-18 dan mendapatkan hukuman larangan bertanding selama delapan pekan. Hukuman itu dimanfaatkannya dengan mengikuti proses rehabilitasi ketergantungan obat.

Usai sembuh dari ketergantungan obat, Bowyer langsung tampil mengesankan bersama Charlton. Ia tampil sebanyak 58 kali dan mencetak 14 gol. Performa gemilang Bowyer membuat Leeds United kepincut meminangnya.

Banting Setir - Lee Bowyer banting setir sebagai pemilik kolam pemancingan usai tak lagi bermain. (Daily Mail)

 Bowyer bergabung bersama Leeds pada tahun 1996. Baru bergabung, Bowyer kembali membuat ulah. Pria asal Inggris itu mendapatkan denda sebesar 4500 poundsterling (Rp 94 juta) setelah CCTV menangkapnya melempar kursi kepada pegawai McDonald's yang bersuku bangsa Asia.

Meski mendapatkan hukuman berat, Bowyer tak berhenti berulah. Pada 2000, dia dan rekannya, Jonathan Woodgate, kembali dihukum akibat memukuli mahasiswa asal Asia di sebuah klub malam.

Lima tahun berselang, atau saat memperkuat Newcastle United, Bowyer kembali melakukan aksi tak terpuji. Ia diusir ke luar lapangan oleh wasit akibat terlibat aksi baku hantam dengan rekannya, Kieron Dyer. Lucunya, justru pemain lawan yang memisahkan pertengkarannya dengan Dyer.

Kendati sering melakukan aksi nyeleneh, sepanjang kariernya Bowyer dikenal sebagai pesepakbola jenius. Duetnya bersama Alan Shearer hingga saat ini masih dianggap salah satu yang terbaik di Liga Inggris.

Kecepatan dan gocekan aduhai menjadi senjata utama Bowyer di atas lapangan hijau. Tak jarang, Bowyer menciptakan gol fantastis dari tendangan jarak jauh. Sepanjang karier profesionalnya, Bowyer total bermain 604 kali dan mencetak 99 gol.

Banting Setir Jadi Pemilik Kolam Pemancingan:

Kini sudah tiga tahun lamanya Bowyer meninggalkan hingar-bingar dunia sepak bola. Ia juga sudah mengantongi lisensi kepelatihan UEFA B. Meski demikian, Bowyer tak ingin tergesa-gesa kembali ke dunia sepak bola baik sebagai pelatih atau pengamat sepak bola.

Bowyer memilih hidup tenang di sebuah pedesaan dan mengelola tempat pemancingan miliknya. Ya, Bowyer sejak kecil memang sangat suka memancing. Baginya memancing merupakan aktivitas penghilang penat. Saat masih aktif bermain bola, ia seringkali memanfaatkan waktu libur kompetisi untuk sekadar memancing di Prancis dengan teman-temannya.

Banting Setir - Lee Bowyer banting setir sebagai pemilik kolam pemancingan usai tak lagi bermain. (Daily Mail)

 Maka dari itu, Bowyer menjadikan Danau La Fritterie sebagai lahan bisnis. Ia menyewakannya kepada para pemancing yang ingin menghabiskan waktu menangkap ikan. Kalau sedang sepi, ia beristirahat di danau yang berbentuk seperti busur panah tersebut.

Bowyer beralasan kalau ia jarang sekali menggunakan waktu senggang kompetisi untuk berlibur atau sekadar santai. Bowyer mengungkapkan jika waktu senggangnya tersebut dihabiskan menonton tayangan ulang pertandingan sedikitnya tiga kali agar ia bisa mengevaluasi kesalahan dirinya sendiri saat bertanding. “Memancing memungkinkan untuk mematikan mimpi buruk saya,” ucap Bowyer.

Bowyer pernah memenangkan lomba memancing dengan David Seaman (eks kiper Arsenal), Mark Noble (West Ham), dan Bobby Zamora (Queens Park Rangers) dengan tangkapan rekor ikan mas senilai 74 poundsterling.

Selain bisnis, Bowyer juga membagi waktu untuk keluarganya di Essex, Inggris. Bagi anak kembarnya, Bowyer adalah seorang sosok ayah yang membanggakan. Dalam kehidupan barunya, Bowyer berubah menjadi sosok yang ramah dan jauh dari kesan gahar saat bermain di lapangan.

Sumber: Daily Mail

Baca Juga:

Man City Babak Belur Dihajar Stuttgart

Jovetic Ingin Lupakan Masa Sulit Bersama Manchester City

Guardiola Latih City Musim Depan?