Bola.com, Surabaya - Skuat Persebaya Surabaya ditarget manajemen menjuarai Piala Presiden 2015. Sebuah sasaran yang tak ringan bagi klub seluruh komponen klub, khususnya pemain. Pasalnya, Persebaya harus bersaing dengan 15 klub lain, yang mayoritas sesama klub ISL.
Namun, para pemain di tim berjulukan Bajul Ijo cukup positif menyikapi tuntutan tersebut. Mereka optimistis di bawah arahan pelatih Ibnu Grahan saat ini, skuat Persebaya tampil solid.
Pemain senior Persebaya, Firly Apriansyah, mengungkapkan situasi yang cukup kondusif di tim sekarang membuat pemain cukup termotivasi mencapai target yang diberikan manajemen. Apa saja hal lain yang membuat Firly dkk. termotivasi? Simak wawancara Bola.com dengan Firly Apriansyah di Surabaya berikut ini:
Bagaimana Anda menanggapi soal target juara yang diminta manajemen?
Saya rasa target itu wajar. Semua klub pasti menginginkan gelar, begitu pun Persebaya. Target itu memang harus dibuat, agar kami berupaya keras untuk mencapainya. Tanpa target, kami bisa terlena dan tidak terarah.
Menurut Anda, apakah target itu realistis?
Sangat realistis. Kami memang bukan kumpulan para bintang, tapi secara tim kami cukup solid. Kami optimistis, dengan apa yang kami miliki dan apa yang kami persiapkan selama ini, saya rasa kami mampu mencapai target itu.
Dibanding tim pesaing, apa kelebihan Persebaya?
Setiap tim mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu pula Persebaya. Kami tidak bisa menyebutkan di mana kelebihan kami, karena kami tidak tahu kondisi riil tim lain. Yang pasti, kami semua punya tekad kuat untuk memberikan yang terbaik bagi tim ini.
Sejauh ini kondisi tim Persebaya bagaimana?
Cukup kondusif. Semua komponen tim ini bekerja dalam satu kesatuan dan satu tujuan, mempersembahkan yang terbaik untuk tim ini. Tidak ada penghalang antarpemain, pelatih maupun ofisial tim. Pemain senior membimbing yang muda, dan yang muda respek terhadap senior. Pemain asingnya juga santun dan baik.
Apa bedanya pelatih yang pernah menangani Anda sebelumnya dengan Ibnu Grahan?
Setiap pelatih berbeda, meski ilmu kepelatihannya sama. Coach Ibnu memiliki kelebihan yang bisa membuat tim ini tidak pernah bermasalah. Semua pemain guyub dan rukun karena pelatih pintar mencairkan suasana di saat tegang sekali pun. Tidak ada anak emas di sini, semua diperlakukan sama. Karena itu kami respek terhadap beliau.
Apakah itu menjadi salah satu faktor yang membuat Anda optimistis?
Benar, tapi juga ada faktor lain. Kepedulian CEO Persebaya (Gede Widiade) terhadap para pemain juga mendorong kami selalu ingin berikan yang terbaik bagi tim ini. Betapa tidak, beliau tetap menggaji kami di saat kompetisi berhenti. Pak Gede juga memperhatikan keluarga pemain.
Baca Juga :
Wawancara Didik Ludiyanto: "Ada Anomali di Persela"
Wawancara Pelatih PSM: Tekad Kembalikan Nama Besar Juku Eja
Wawancara Suhatman Imam: Tak Yakin ISL 2015-2016 Bergulir Oktober