Kantor Kemenpora Diserbu Ratusan Pendukung Persija

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 11 Agu 2015, 11:35 WIB
SERBU - Ratusan The Jakmania "menyerbu" kantor Kemenpora di Jakarta dalam sebuah aksi unjuk rasa, Selasa (11/8/2015). (Bola.com/M. Ridwan)

Bola.com, Jakarta - Ratusan orang pendukung Persija Jakarta, The Jakmania, mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jalan Gerbang Pemuda No. 3 Senayan, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Tujuan kedatangan mereka adalah meminta Menpora Imam Nahrawi untuk mencabut SK Pembekuan terhadap PSSI.

Advertisement

Para pengunjuk rasa memulai aksi tersebut dengan berjalan kaki dari Hall Basket Senayan sampai ke kantor Kemenpora. Jaraknya memang cukup dekat.

Dalam demo ini tampak hadir juga pelatih Macan Kemayoran Rahmad Darmawan, pemain nasional seperti Gunawan Dwi Cahyo dan Leonard Tumpamahu.

Suporter Persija itu menilai matinya sepak bola di Indonesia karena pihak Kemenpora mengeluarkan SK terhadap PSSI yang membuat PSSI memutuskan menghentikan kompetisi ISL yang sedang bergulir serta membatalkan penyelenggaraan berbagai kompetisi termasuk Divisi Utama 2015.

"Cabut-cabut SK-nya, cabut SK-nya sekarang juga," teriak ratusan pengunjuk rasa di depan kantor Kemenpora. "Karena ulah Menpora sepak bola kita jadi mati. Semua unsur sepak bola yang ada juga ikut terkena dampaknya," ujar salah satu orator berapi-api.

Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung. Sebelum aksi ini dilakukan, aksi lain dilakukan pelaku sepak bola nasional, seperti pemain, pelatih, dan wasit, bahkan mereka yang terdampak semacam para pedagang jersey dengan mendatangi kantor Komnas HAM dan melaporkan kondisi yang mereka alami.

Para pelaku sepak bola nasional itu melaporkan konflik PSSI-Kemenpora yang berdampak pada penghidupan mereka. Ketika itu, salah seorang komisioner Komnas HAM menilai dalam laporan itu ada potensi pelanggaran HAM.

 Baca Juga :

Ini Upaya Wasit dan Pedagang agar Konflik PSSI-Menpora Berakhir

Komnas HAM Bakal Menindaklanjuti Aduan Pelaku Sepak Bola Nasional

Disebut Melanggar HAM, Kemenpora: Bukan Kami yang Salah!