Bola.com, Jakarta - Bagi Anda para penggemar bulutangkis yang ingin menyaksikan langsung Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta, harap bersiap-siap untuk kecewa. Menurut Direktur Turnamen, Bambang Roedyanto, tiket kelas VIP untuk babak perempat final, semifinal, dan final, sudah ludes terjual.
"Kemarin sudah dapat laporan kalau tiket untuk Jumat-Minggu, yang akan mempertandingkan babak perempat final, semifinal, dan final, sudah habis," tutur pria yang akrab disapa Koh Roedy itu kepada Bola.com, Rabu (12/8/2015).
"Jadi, kalau yang masih mau nonton kejuaraan dunia tahun ini, mungkin hanya bisa kebagian tiket kelas 1 dan kelas 2 saja," lanjutnya.
Serupa dengan turnamen kebanggaan Tanah Air, Indonesia Terbuka Super Series Premier (SSP), penjualan tiket Kejuaraan Dunia BWF 2015 juga dilakukan dengan dua sistem penjualan. Pertama, penjualan online via situs belanja Blibli, yang dimulai sejak 10 Juli lalu. Yang kedua, penjualan langsung di loket-loket tiket yang berada di area Istora.
Diakui Roedy, sistem penjualan ganda ini sangat efektif. Terutama untuk memenuhi target penjualan.
"Belajar dari pengalaman di Indonesia Terbuka, mulai dari yang dulu-dulu, sistem penjualan seperti ini memang yang paling bagus. Malah, kami tidak bisa memenuhi permintaan BWF yang meminta sistem penomoran kursi. Karena, kultur orang Indonesia itu kalau sudah dapat nomor kursi, datangnya pasti nanti-nanti alias pilih-pilih pertandingan. Nah, kalau nomor kursi ditiadakan, mereka jadinya berlomba untuk dapat tempat yang paling bagus," jelasnya.
Selain menerapkan sistem penjualan ganda, sebanyak 60 tiket juga turut dibagi-bagikan kepada para pemenang poling atlet favorit yang diadakan Tim Humas dan Media Sosial Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), beberapa waktu lalu. Selama tiga hari, 10-12 Agustus, PBSI membagikan 20 tiket kelas 2 per hari seperti di bawah ini.
Baca juga:
Kejuaraan Dunia 2015: Sempat Grogi, Greysia / Nitya Melenggang
Kejuaraan Dunia 2015: Ini Rahasia Kemenangan Greysia / Nitya
Kejuaraan Dunia 2015: Atlet Israel Main, Tak Boleh Diwawancarai