Bola.com, Jakarta - Stadion Kanjuruhan penuh sesak saat Arema Cronus menggelar partai ekshibisi melawan Persib Bandung pada Selasa (11/8/2015) malam. Namun, panpel harus kecolongan dalam pertandingan yang jadi puncak perayaan HUT Arema ke-28 tersebut.
Panpel Arema mengalami kebocoran tiket. Secara hitungan kasar, bila Stadion Kanjuruhan penuh, pemasukan kotor panpel harusnya melebihi angka 1 miliar rupiah. Namun, setelah direkap pada Rabu siang, ternyata pemasukan hanya 960 juta rupiah dari sekitar 35 ribu lembar tiket yang terjual.
"Kami belum bisa memastikan berapa persen kebocorannya. Dari laporan di lapangan, banyak petugas keamanan yang membawa keluarganya masuk stadion. Hal itu jadi salah satu sumber kebocoran," kata ketua panpel Arema, Abdul Haris.
Jika dilihat, kebocoran tiketnya memang cukup besar. Bahkan ada yang menyebutkan mencapai angka ratusan juta bila diuangkan. Sebenarnya, tanda-tanda kebocoran sudah terlihat beberapa jam sebelum kick-off karena Stadion Kanjuruhan sudah penuh dua jam sebelum pertandingan dimulai. Bahkan sebelum pintu masuk dibuka, beberapa orang sudah terlihat berada di tribun penonton.
"Ini jadi bahan evaluasi. Akan ada pengawasan ketat terhadap petugas yang membawa keluarganya. Semua yang masuk harus bertiket," tegas pria yang juga menjabat sebagai Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan tersebut.
Meski terjadi kebocoran cukup banyak, sebenarnya dana 960 juta rupiah termasuk pemasukan yang besar. Manajemen Arema juga kecipratan dana itu. Sebab, mereka membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membayar gaji pemain dan operasional selama latihan. Namun, berapa yang didapatkan manajemen jumlahnya belum diketahui lantaran panpel masih harus memotong pemasukkan dari tiket itu dengan biaya penyelenggaraan.
Baca Juga :
Performa Persib Tetap Dipuji Meski Takluk dari Arema
Bungkam Persib, Arema Lengkapi Pesta di Kanjuruhan
Antusias Sambut Duel Arema vs Persib, Stadion Kanjuruhan Penuh