Bagaimana Persib tanpa Makan Konate?

oleh Pramuaji diperbarui 13 Agu 2015, 08:18 WIB
Winger Arema Cronus, Arif Suyono dikepung tiga pemain Persib Bandung yang coba mengadang pergerakannya. Arema menang tipis 1-0 atas Persib dalam laga uji coba di Stadion Kanjuruhan, Senin (11/8/2015). (Bola.com/ Kevin Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Menghadapi Arema dalam laga persahabatan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Tim Singo Edan ke-28, Persib Bandung yang bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Malang, harus takluk dengan skor tipis 0-1.

Gol tunggal Samsul Arif di menit ke-3 gagal dibalas Persib hingga wasit meniup peluit panjang. Ini merupakan kekalahan kedua beruntun Tim Maung Bandung dari Arema setelah terakhir takluk di ajang Inter Island Cup pada 1 Februari lalu.

Advertisement

Dalam kurun waktu setahun ke belakang, Persib selalu mengandalkan Makan Konate di jantung lini tengahnya. Peran pemain asal Mali ini sangat vital bagi kubu Persib. Bermain sebagai box-to-box midfielder, Konate menjadi penghubung utama antara lini tengah dan lini depan Persib. Alur distribusi operan Persib kerap diawali dan melalui dirinya.

Setelah Persib tersingkir dari Piala AFC 2015, Konate memutuskan pulang ke negaranya sambil menunggu adanya kepastian berputarnya roda kompetisi sepak bola di Tanah Air. Namun, tanpa Konate di lini tengah, nyatanya Persib masih mampu bermain apik. Di laga melawan Arema, peran yang biasa dimainkan oleh Konate dialihkan ke Dedi Kusnandar.

Meski kalah di akhir laga, Persib unggul dalam hal penguasaan bola dengan persentase 58 persen berbanding 42 persen. Dalam pertandingan tersebut, Dedi menjadi pemain dengan jumlah operan terbanyak, di mana pemain bernomor punggung 11 tersebut melepas 74 operan dengan akurasi 91 persen.

Jika dirata-rata, selama keikutsertaannya di Piala AFC 2015, Konate melepas 51 operan per pertandingan dengan akurasi 81 persen. Jika dibandingkan dengan angka rata-rata statistik distribusi mereka di Piala AFC 2015, Persib menunjukkan bahwa mereka tetap mampu menjaga dominasi permainan tanpa adanya Konate.

Meski jumlah total operan masih lebih sedikit dari rata-rata di Piala AFC 2015, akurasi operan tim asuhan Djadjang Nurdjaman justru lebih baik di laga melawan Arema. Tabel berikut menunjukkan komparasi statistik distribusi Persib.

Foto dok. Bola.com

Mampukah Persib menjaga konsistensi dominasi permainan mereka di laga-laga mereka selanjutnya?

*Pramuji dari LabBola

Baca Juga :

Performa Persib Tetap Dipuji Meski Takluk dari Arema

Bungkam Persib, Arema Lengkapi Pesta di Kanjuruhan

Dedi Kusnandar Serius Kembangkan Bisnis Usai Diputus Kontrak