Bola.com, Jakarta Kiper Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015, Teguh Amiruddin, tak lama lagi bakal mengenakan seragam TNI AD. Sebab, pemain asal Malang itu sedang menunggu panggilan untuk mengikuti pendidikan di Jakarta.
"Saya ditawari jadi tentara waktu pemusatan latihan di Jakarta sebelum puasa. Tentu saya tidak akan melewatkan kesempatan itu," kata Teguh.
Saat ini kiper 22 tahun itu memang tidak punya aktivitas bersama klub. Mengingat kontraknya di Barito Putera juga tidak diperpanjang. "Sekarang hanya di rumah saja menunggu panggilan untuk pendidikan TNI AD," imbuhnya.
Secara fisik, Teguh siap melakoni ujian fisik yang dikenal keras di TNI. Ia tidak merasa grogi apalagi takut. "Saya justru sangat antusias sekarang," kata mantan pemain Perseru Serui itu.
Namun, jika pendidikan TNI bersamaan dengan Piala Presiden 2015, mana yang akan dipilih Teguh? Ternyata ia memilih pendidikan di TNI. Meski saat ini ada beberapa klub yang mendekatinya untuk bergabung dalam ajang Piala Presiden akhir Agustus ini.
"Sementara saya tinggalkan sepak bola dulu kalau pendidikan," tutur Teguh dengan nada penuh keyakinan.
Saat pertama terjun di sepak bola profesional, Teguh sebenarnya juga mengenal kehidupan militer karena klub pertamanya, Persekam Metro FC, bermarkas di dalam komplek TNI AD, Brigrif Linud 502 Jabung, Kabupaten Malang.
Selama hampir satu tahun dia tinggal di barak tentara bersama pemain Metro FC lainnya. "Karena itu saya tidak asing dengan kehidupan militer. Saya pribadi ingin menjalaninya," lanjut Teguh.
Tapi setelah melewati pendidikan, Teguh akan kembali beraktivitas di dunia sepak bola profesional. Sedangkan profesinya sebagai TNI AD juga bisa tetap berjalan.
Hal semacam itu sudah tidak asing. Ada beberapa nama seperti pelatih Rahmad Darmawan hingga eks striker Timnas Indonesia U-23, Agung Supriyanto, juga punya profesi sebagai TNI yang berkecimpung di sepak bola.
Baca Juga:
Mantan Penggawa Timnas U-19 Selangkah Lagi Jadi Prajurit TNI-AL