Bola.com, Parma - Nasib yang dialami oleh Parma kian parah, saking tak ada uang untuk memfasilitasi pembiayaan klub, mereka sampai menjual trofi-trofi yang pernah diraih.
Dua orang perwakilan kreditur Gialloblu bernama Angelo Anedda dan Alberto mendaftarkan piala tersebut di situs bernama www.fallimentiparma.com. Tak hanya trofi yang kurang bersejarah seperti tiga piala Coppa Italia saja yang dilego, tapi piala UEFA yang dimenangkan pada 1995 dan 1999 pun siap dijual.
Selain lima trofi tersebut, Parma juga menjual piala Winners dan Super Eropa yang mereka dapatkan. Kejadian ini kian menambah perih cerita yang dialami klub yang sudah berumur 101 tahun tersebut. Sebelumnya, mereka juga menggadaikan peralatan gym, furnitur dan trademark penggunaan nama Parma FC. Para pemain pun tak kalah apesnya, mereka bahkan harus mencuci jersey di rumah masing-masing dan saat melakoni latihan pun, tak ada air mineral yang tersedia.
Parma bangkrut pada Maret 2015 dengan hutang senilai 200 juta euro tapi anehnya, pihak Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) masih mengizinkan mereka menyelesaikan musim kompetisi. Setelah perhelatan kompetisi selesai, barulah mantan klub Gianluigi Buffon itu dibangkrutkan.
Sebenarnya mereka berpeluang bangkit andai menemukan investor yang sanggup membayar 22,6 juta euro. Namun target itu tak tercapai. Akibatnya Parma pun harus memulai semuanya dari nol lagi karena bertanding di Serie D dengan nama Parma Calcio 1913.
Sumber: BBC Sport
Baca Juga:
Bangkrut, Dua Pemain Parma Adu Jotos di Sesi Latihan