5 Rekor di Kejuaraan Dunia 2015

oleh Diya Farida diperbarui 16 Agu 2015, 16:16 WIB
REKOR - Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta, tidak cuma menyajikan pertandingan kelas dunia, tapi juga menghasilkan rekor-rekor baru.(BWF)

Bola.com, Jakarta - Kejuaraan Dunia BWF 2015 yang berlangsung sejak 10 Agustus lalu rupanya tidak cuma menyajikan pertandingan-pertandingan kelas dunia. Di luar dari hasil pertandingan, sederet rekor juga terekam dalam sepekan penyelenggaraannya.

Apa saja rekor tersebut?

Advertisement

Berikut 5 rekor Kejuaraan Dunia BWF 2015 yang dirangkum Bola.com selama meliput langsung:

Pemain paling muda

Pemain spesialis ganda asal Kanada, Brittney Tam, menjadi pemain paling muda di Kejuaraan Dunia BWF 2015. Saat memainkan laga babak pertama bersama tandemnya, Nyl Yakura, di nomor ganda campuran, Tam masih berusia 17 tahun. Dia baru akan genap berusia 18 tahun pada 23 Agustus nanti.
Di kejuaraan dunia tahun ini, perjalanan Tam hanya sampai di babak pertama. Menjumpai ganda campuran Singapura yang lebih berpengalaman, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo, Tam/Yakura kalah 12-21, 9-21.

Brittney Tam (bawah, paling kiri), tercatat sebagai pemain paling muda di Kejuaraan Dunia BWF 2015.(Badminton Mandarin)

Pemain paling tua

Matthew Fogarty, yang turun di nomor ganda putra bersama Bjorn Seguin, menjadi pemain paling tua di Kejuaraan Dunia BWF 2015. Pebulutangkis Amerika Serikat itu tercatat berusia 58 tahun!
Meski sudah masuk dalam kategori usia senja, Fogarty tetap bisa memberi perlawanan kepada ganda putra Indonesia, Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan, yang menjadi lawannya di babak pertama. Di gim pembuka, duet Fogarty/Seguin hanya kalah 18-21.
Namun, stamina tidak bisa berbohong. Di gim kedua, Fogarty/Seguin kalah telak 8-21.

 

 

Matthew Fogarty, melambaikan tangan kepada penonton Istora Senayan, yang menjadi saksi hidup permainannya di babak pertama Kejuaraan Dunia BWF 2015.

Medali pertama

Pada kategori ini, tercatat ada 4 pemain tunggal dan 5 pasangan ganda yang baru kali pertama meraih medali di kejuaraan dunia. Mereka adalah Linda Wenifanetri, Sung Ji-hyun, Kento Momota, dan Jan O Jorgensen di nomor tunggal, lalu Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, dan Liu Cheng/Bao Yixin di nomor ganda.
Khusus untuk ganda putri Indonesia, Greysia/Nitya menjadi pasangan pertama yang kembali meraih medali. Sejarah mencatat, ganda putri Indonesia baru dua kali memenangi medali. Pertama lewat Verawaty/Imelda Wiguna, yang mendapat medali perak di Kejuaraan Dunia 1980. Terakhir, melalui Eliza Nathaniel/Resiana Zelin, yang meraih medali perunggu di 1997.

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari sukses meraih medali pertama mereka di kejuaraan dunia. Tahun ini, Greysia/Nitya memenangi medali perunggu.(Bola.com/Arief Bagus)

Finalis terbanyak
Pemain tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, tercatat sebagai pemain yang paling sering menjadi finalis. Sampai kejuaraan dunia tahun ini, Chong Wei sudah menjejak final sebanyak empat kali. Sayang, sampai percobaan ketiga pada tahun lalu, Chong Wei belum bisa memenangi gelar juara.

Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, saat bertanding melawan pebulutangkis Denmark, Jan O Jorgensen, dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Sabtu (15/8/2015). (Bola.com/Arief Bagus)

Finalis pertama
Selain tunggal putri India, Saina Nehwal, 2 pasangan ganda Tiongkok juga berhasil menjejak final pertama di kejuaraan dunia. Mereka adalah Liu Xiaolong/Qiu Zihan, yang bermain di nomor ganda putra, dan Liu Cheng/Bao Yixin, yang turun di nomor ganda campuran.

Liu Xiaolong/Qiu Zihan mencatat sejarah baru dengan menjejak final kejuaraan dunia pertamanya.(AFP/Bay Ismoyo)

Baca juga:

Inilah Jadwal Final Kejuaraan Dunia BWF 2015

Kejuaraan Dunia 2015: Lee Chong Wei Dekati Gelar Pertama

Kejuaraan Dunia 2015: Dua Juara Bertahan Masih Aman