"Dirgahayu Indonesia, Merdeka Kembali Sepak Bola Indonesia"

oleh Aning Jati diperbarui 17 Agu 2015, 17:45 WIB
HARAPAN - Pelatih asal Indonesia, Rudy Eka Priyambada berharap HUT Kemerdekaan RI ke-70 bisa menjadi saat bagi pihak yang berkonflik untuk introspeksi. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - HUT Kemerdekaan RI ke-70 yang jatuh pada hari ini, Senin (17/8/2015), diperingati seluruh warga negara Indonesia. Peringatan tak hanya digelar di Tanah Air, WNI yang berada di luar Indonesia juga menyegarkan nasionalisme mereka dengan mengikuti serangkaian acara peringatan HUT RI di negara di mana mereka berada saat ini.

Di Bahrain, Rudy Eka Priyambada yang baru saja menapaki karier kepelatihan di klub Divisi Dua, Al Najma, tak ketinggalan bergabung bersama WNI lainnya yang berada di negara kaya minyak di kawasan Teluk Persia itu dalam sebuah perayaan kemerdekaan RI.

Advertisement

"Saya juga ikut upacara bendera memperingati HUT RI ke-70 di Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Manama. Setelah upacara dilanjutkan ramah tamah dan makan bersama dengan Dubes RI untuk Bahrain, staf kedubes, juga warga Indonesia di sini. Acaranya sederhana, tapi hangat," ungkap Rudy kepada Bola.com.

Perayaan '17 Agustus-an' di negara orang memang bukan kali ini saja dialami pelatih muda berbakat Indonesia itu. Rudy beberapa tahun lalu pernah bermukim di Australia sehingga ia tak asing lagi dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI semacam ini.

Hanya, peringatan kali ini secara khusus baru dialami eks asisten pelatih Mitra Kukar itu di Bahrain karena ia baru tiba dan bergabung di Al Najma pada akhir Juli lalu.

Momentum perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70 ini dimanfaatkan Rudy untuk menyampaikan harapannya, apalagi bila bukan terkait kondisi sepak bola nasional saat ini. Sebagai praktisi sepak bola, mantan analis timnas U-19 ini mengajak semua pihak untuk instrospeksi.

"Indonesia memang sudah merdeka, lepas dari penjajahan. Namun, sepak bola kita belum merdeka. Sudah saatnya sepak bola Indonesia juga mencapai kemerdekaannya," paparnya.

Kemerdekaan yang dimaksud tentu tuntasnya konflik yang melibatkan Kemenpora-PSSI sehingga sepak bola Indonesia bisa kembali ke khitahnya, sebagai alat pemersatu dan perjuangan bangsa, termasuk meraih prestasi yang akan mengharumkan negeri ini di kancah internasional.

"Bagaimanapun juga, Dirgahayu Indonesia, merdeka! Merdeka kembali sepak bola Indonesia," pekik Rudy.

Baca juga :

Gotor Batal Gabung, Mitra Kukar Connection di Al Najma Terhenti

Manahati Lestusen Tolak Tawaran Klub Bahrain

Ryuji ke Bahrain 17 Agustus, Rudy Eka Cari Pemain Indonesia Lagi