Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif PSSI Tony Aprilani mengatakan tak habis pikir dengan dipakainya bendera fair play milik FIFA di turnamen Piala Kemerdekaan. Ia menilai turnamen garapan Tim Transisi Kemenpora tidak boleh menggunakan bendera tanda sportivitas karena tidak terafiliasi dengan PSSI.
Menurut Tony bendera fair play itu hanya bisa digunakan para anggota dari induk sepak bola dunia tersebut. Sehingga aneh bila ada yang memakainya padahal mereka bukanlah anggota dari FIFA.
Pada partai pembuka Piala Kemerdekaan antara Perserang Serang melawan Persidago Gorontalo di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banteng, Sabtu (15/8/2015), terlihat jelas bendera fair play dikibarkan sebelum petandingan.
Tak sampai di situ, bahkan lagu resmi dari FIFA juga didengungkan sebelum di mulainya turnamen yang diselenggarakan Tim Transisi bentukan Kemepora tersebut.
"Seharusnya itu tidak terjadi, karena seperti kita tahu semua, mereka yang membuat kita dijatuhkan sanksi FIFA, tapi mereka menggunakan logo itu," kata Tony saat dihubungi Bola.com, Senin (17/8/2015).
"Itu semua terlihat seperti main-main, karena dipasangnya logo FIFA tidak akan mempengaruhi apapun bagi kami," ia menambahkan.
Sebanyak 12 pertandingan sudah berlangsung di turnamen Piala Kemerdekaan tersebut. Dan hampir ke semua laga itu diwarnai dengan pengibaran bendera fair play milik FIFA.
Baca Juga:
Kick-off Piala Kemerdekaan di Solo: Tukang Jersey Bergembira
Hasil Lengkap Laga Perdana Piala Kemerdekaan
Klasemen Sementara Piala Kemerdekaan 2015
Baca Juga
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026