Bola.com, Madiun - Rehat sehari saat HUT RI ke-70, Senin (17/8/2015), benar-benar dimanfaatkan para peserta Piala Kemerdekaan yang tampil di Madiun dengan kegiatan santai. Persatu Tuban, pimpinan klasemen sementara Grup D, menghabiskan waktu bermain air di kolam renang THR Madiun.
Jajang Paliama dkk. hanya setengah jam berada di air sore hari. Cara ini, kata pelatih Persatu, S. Parjan, sangat cocok untuk melemaskan otot para pemain setelah semalam sebelumnya bermain habis-habisan dengan menghajar Persebo 3-0.
"Saat bertanding dengan Persebo, stamina anak-anak terkuras. Apalagi kami punya karakter bermain dengan bola-bola cepat yang membutuhkan tenaga ekstra. Secara psikis, pertandingan lalu juga menyedot energi di otak karena kami harus menandingi permainan keras yang diperagakan lawan," tutur Parjan.
Saat di kolam, wajah para pemain tampak ceria. Mereka melepaskan kepenatan dengan bersendau-gurau dan saling mengerjai rekan setim.
"Dengan banyak tertawa bisa membangkitkan adrenalin kebahagiaan sehingga pada laga berikutnya melawan Persepam, Rabu (19/8/2015), saya berharap anak-anak lebih rileks pikiran dan tenaganya. Imbasnya, mereka bisa menikmati pertandingan dengan baik," ujar pelatih yang membesut Persatu sejak di Divisi Satu ini.
Dengan terapi air, lanjut Parjan, tanpa terasa sebenarnya bisa memulihkan otot-otot yang kejang. "Sepulang dari kolam renang, malam harinya anak-anak akan lebih segar dan langsung tidur. Meski hanya bermain air, sebenarnya juga membutuhkan tenaga karena di air, energi yang mereka keluarkan tak tampak," ujarnya.
Pada Selasa pagi, anak-anak Laskar Ronggolawe hanya senam ringan di halaman hotel. "Pertandingan turnamen berbeda dengan kompetisi karena jeda istirahat turnamen sangat mepet. Jadi tim pelatih harus bisa menjaga ritme kebugaran tubuh pemain. Anak-anak juga wajib disiplin waktu istirahatnya," kata Parjan.
Baca Juga :
Kontestan Piala Kemerdekaan Risih Satu Hotel dengan Tim Pesaing
Jelang Piala Kemerdekaan: Beda Gaya Persepam dan Persatu
Persepam dan Persatu Terapkan Sistem Kontrak di Piala Kemerdekaan