Bola.com, Brno - Tensi persaingan duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, dipastikan meningkat setelah keduanya berbagi posisi di puncak klasemen sementara MotoGP. Kini, keduanya punya kans sama besar untuk menjuarai ajang MotoGP musim ini.
Kondisi ini langsung diantisipasi pihak Yamaha. Mereka optimistis Rossi dan Lorenzo bisa bersaing dengan penuh respek.
“Sangat logis jika tensi di balapan meningkat karena pebalap kami bertarung untuk memperebutkan titel MotoGP. Tetapi naiknya tensi itu akan selalu diiringi saling respek,” kata Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, seperti dilansir AS, Selasa (18/8/2015).
Sama-sama mengantongi 211 poin, Lorenzo berhak menempati posisi pertama karena punya jumlah kemenangan lebih banyak daripada rekan setimnya. Lorenzo menang di lima balapan, sedangkan Rossi baru tiga kali. Poin keduanya sejajar setelah Lorenzo finis tercepat di seri MotoGP Brno, Republik Ceko, Minggu (16/8/2015), sedangkan Rossi harus puas berada di posisi ketiga.
Dengan tujuh balapan tersisa, apa pun masih bisa terjadi. Juara bertahan Marc Marquez yang sekarang tertinggal 52 poin di belakang mereka pun masih punya peluang. Tapi, pacuan utama tetap berpusat pada Rossi versus Lorenzo.
Jarvis menyadari benar kondisi ini. Namun, dia tak khawatir persaingan ini bakal membangkitkan memori hubungan buruk Lorenzo dan Rossi. Kedua pebalap dikenal punya hubungan buruk di dalam maupun luar lapangan saat bertandem untuk Yamaha mulai 2008 hingga 2011. Ketegangan itu cair setelah The Doctor, julukan Rossi, pindah ke Ducati pada 2011.
“Sepanjang tak ada aksi di lintasan yang bisa diinterpretasi jelek oleh masing-masing (Rossi dan Lorenzo), tak akan ada masalah. Saya juga tak berpikir itu akan terjadi, karena mereka saling menghomati. Kami juga sangat menikmati tahun ini,” ujar Jarvis.