Persatu vs Persepam MU: Ambisi Duo Pemain "Buangan"

oleh Gatot Susetyo diperbarui 19 Agu 2015, 10:45 WIB
DENDAM - Ada aroma dendam di dada Jajang Paliama, dalam konteks positif, jelang laga kontra Persepam MU. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Madiun - Laga penyisihan Grup D Piala Kemerdekaan di Madiun jadi ajang pembuktian bagi beberapa pemain yang terbuang dari klub lamanya. Kiper Tedi Heri Setiawan telah mewujudkan ambisinya ketika tampil cemerlang saat Persekap Pasuruan mempermalukan tuan rumah Madiun Putra FC 2-0, Sabtu (15/8/2015).

Di laga lain mempertemukan Persatu Tuban kontra Persepam Madura Utama, Rabu (19/08/2015) malam, giliran dimaksimalkan Jajang Paliama dan Dwi Kuswanto untuk pamer kebolehan. Dalam dada pemain Persatu itu bak tersimpan bom waktu yang siap diledakkan di depan petinggi Persepam MU.

Advertisement

Maklum, duet ini terpinggirkan dari klub berjuluk Sape Ngamok asal Madura itu untuk tampil di Piala Kemerdekaan. Padahal mereka telah resmi berbaju Persepam saat persiapan Divisi Utama yang diarsitek pelatih Widodo C. Putro.

"Kami bisa terima kalau alasan yang dilontarkan manajemen soal teknis, karena kami kalah bersaing dengan pemain lain. Tapi, berita yang kami terima sudah menyentuh hal bersifat pribadi," ungkap Dwi Kuswanto, kiper kawakan yang pernah membela Persik dan Deltras ini.

Jajang juga tak kalah masygul. "Ada pengurus yang bilang kalau kualitas kami jelek. Lha, kalau memang jelek, logikanya kan kami tak bisa lolos seleksi Divisi Utama lalu. Ya, biarlah. Sekarang kami sudah di Persatu. Tapi, kami bertekad tampil maksimal untuk membungkam anggapan miring itu. Kami profesional, sekarang kami akan habis-habisan memberi kemenangan untuk Persatu di laga nanti," ungkap Jajang.

Pertemuan kedua tim nanti diprediksi sangat sengit. Persepam MU dihuni banyak pemain pengalaman seperti kiper Sandi Firmansyah, FX Yanuar, Waluyo, Rasmoyo, Lucky Wahyu, Sirvi Arfani serta duet asal Persik, Qischil Gandrumini dan Faris Aditama. Praktis dari sisi kedewaasan bermain bola, Persepam MU setingkat di atas Persatu.

"Menghadapi tim muda yang mengandalkan kecepatan, kami tak boleh terpancing. Saya yakin kedewasaan anak-anak akan bisa membaca permainan lawan. Saya juga punya pemain yang memiliki kecepatan untuk mengimbangi Persatu. Lihat saja nanti," ujar Jaya Hartono, pelatih Persepam MU.

Baca Juga :

Ladeni PSIR Rembang, Persis Solo Haram Kalah Lagi

Sponsor dan Pemegang Hak Siar Piala Kemerdekaan Tanda Tanya

Persepam Mulai Panaskan Mesin Jelang Melawan Persatu