Bola.com, Palamos - Nama Jesus Prio sudah pasti masih terdengar asing di telinga pencinta sepak bola di Tanah Air. Pria berkebangsaan Spanyol ini memang tidak memiliki jaringan sepak bola di Indonesia. Namun, peran Jesus Prio boleh dibilang cukup punya andil dalam membantu kelancaran trial Evan Dimas Darmono di klub UE Llagostera, Spanyol.
Selain restu dari CEO Persebaya Surabaya, Gede Widiade, dan juga seorang pengusaha top Indonesia yang namanya minta untuk tidak dipublikasikan, Jesus Prio merupakan sosok yang mengatur segala kebutuhan Evan selama menjalani proses tes masuk ke klub kontestan Divisi Dua Spanyol tersebut.
Bola.com yang pada akhir pekan lalu mengunjungi kota Palamos, tempat Evan menetap, mendapat kesempatan mewawancari pria yang bekerja di bawah naungan agensi pemain sepak bola ternama di dunia, yakni Josep Maria Minguella. Agensi ini sudah puluhan tahun pernah menangani sejumlah pemain top dunia seperti Diego Maradona, Rivaldo, hingga Hristo Stoichkov. Agensi ini juga yang membawa Lionel Messi ke Tanah Spanyol.
Berikut petikan wawancara Bola.com dengan Jesus Prio di Cafe Aubi Hotel di Palamos, Spanyol:
Bisa Anda jelaskan tentang posisi dan tugas Anda sebagai perwakilan dari agensi Josep Maria Minguella?
Saya bekerja di bawah arahan dari Josep Maria Mingualla Junior, putra dari agen pemain top dunia Josep Maria Minguella. Nama-nama pemain bola top seperti Romario, Maradona, Stoichkov, dan juga Messi pernah ditangani oleh Josep Maria. Saat ini, agensi kami membantu memanajeri sedikitnya 500 pemain.
Mereka berasal dari negara Spanyol, Argentina, Brasil, dan Paraguay. Tujuh tahun lalu, Josep Maria Minguella pensiun dari pekerjaan ini dan menyerahkan kepada anaknya Josep Maria Junior. Dia pensiun atau berhenti dari pekerjaan ini karena mencalonkan diri sebagai kandidat Presiden FC Barcelona.
Bagaimana ceritanya agensi Anda bisa tertarik membantu Evan Dimas?
Sejak dikelola oleh putra Josep Maria, kami banyak melakukan terobosan baru dalam manajerial pemain sepak bola. Salah satunya dengan melihat potensi pemain-pemain sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
Empat bulan lalu, saya datang ke Indonesia dan melihat langsung Evan berlaga. Saya juga berbicara dengan manajemen yang menangani Evan. Setelah melihat rekaman video dan juga nonton langsung Evan berlaga, saya melihat kalau Evan punya potensi untuk bermain di Eropa, dalam hal ini Spanyol.
Dari pengalaman Anda di bidang agensi pemain, apakah Anda yakin Evan bisa bermain di Spanyol?
Setelah mengevaluasi, kami menilai kalau Evan mempunyai kemampuan yang bagus dalam sepak bola. Dia juga masih muda dan sangat berpeluang besar untuk bisa meningkatkan kemampuannya agar jauh lebih baik. Memang tidak mudah untuk bisa bermain di Spanyol, tapi kami di sini mencoba membantu agar bisa membuat impian Evan bermain di Eropa terwujud.
Apa kekurangan dari Evan Dimas?
Cukup banyak. Sebagai pemain muda yang ingin berkiprah di Spanyol, tidak mudah. Evan perlu beradaptasi dengan segalanya dan hal ini harus cepat dilakukan. Selain itu, Evan juga harus berlatih membesarkan tubuhnya. Jujur saja, Evan punya kelemahan dengan badannya yang terlalu kurus.
Ia harus berlatih keras dan juga mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi agar badannya besar. Evan perlu tubuh yang kuat karena semua pemain di sini memiliki tubuh yang kuat. Perlu waktu satu hingga dua tahun untuk bisa mengubahnya. Evan masih muda dan punya waktu untuk melakukannya. Selain itu juga, masalah bahasa. Ini sangat-sangat penting dan bisa membantu Evan. Dia harus secepatnya belajar Bahasa Spanyol. Kalau tidak mengerti bahasa setempat, bagaimana Evan bisa mengerti apa yang diberikan tim pelatih?
UE Llagostera akhirnya memutuskan untuk tidak mengontrak Evan. Apa komentar Anda?
Saya pribadi sangat kecewa dengan keputusan ini. Kami dan pihak manajemen Evan Dimas sudah berupaya semaksimal mungkin agar bisa mewujudkan impian Evan. Tapi, manajemen Llagostera memutuskan untuk tidak menawarkan kontrak kepada Evan.
Tapi, mereka bilang kepada saya kalau Evan akan dipantau. Tidak tertutup kemungkinan pada Januari 2016 saat jendela transfer pemain dibuka atau pada musim depan, Llagostera akan mengikat Evan. Yang jelas perkembangan Evan akan dipantau mereka.
Apa sebenarnya alasan Llagostera tidak menawarkan kontrak?
Ini keputusan yang sangat sulit bagi mereka. Pelatih dan manajemen Llagostera kepada saya mengatakan bahwa mereka sangat suka dengan Evan. Akan tetapi, setelah melakukan evaluasi dan pembahasan secara mendalam, mereka memilih untuk mengontrak dua pemain asal Brasil. Dengan bergabungnya dua pemain asal non-Eropa itu, kuota pemain asing di klub Llagostera pun sudah tertutup.
Bagaimana dengan dua klub yang kabarnya juga menyatakan minat menggaet Evan?
Baik Espanyol B maupun Villarreal B belum memberikan jawaban hingga saat ini. Kita tunggu saja hingga jendela transfer pemain ditutup pada akhir bulan ini. Saya dan agensi akan terus menjalin komunikasi. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Bisa saja, Evan kembali ke Spanyol. Saya pribadi tetap memiliki keyakinan kalau skill Evan sudah pantas untuk bisa bermain di Spanyol.
Baca Juga:
Evan Dimas Gagal Pikat UE Llagostera?
Eksklusif Evan Dimas: Jadi Rebutan Tiga Klub Spanyol
Eksklusif Evan Dimas: Berjuang Melawan Nyeri Betis
Eksklusif Evan Dimas: "Ingin Banget Makan Nasi"
Eksklusif Evan Dimas: Kalem meski Dipantau 2 Klub Spanyol Lain
Eksklusif Evan Dimas: Modal 5 Sepatu buat Trial di Llagostera