Bola.com, Madiun - Kontestan Piala Kemerdekaan di Grup D terus menggelontorkan bonus kemenangan bagi para pemainnya. Bahkan setiap klub seakan jor-joran untuk menyuntik semangat tanding skuatnya.
Persepam Madura Utama mengucurkan kocek Rp 50 juta saat mengalahkan PSS lalu. Persatu Tuban menyerahkan dana Rp 12 juta kepada Dwi Kuswanto dkk. Sementara Persekap Pasuruan memberikan rupiah sebanyak 10 juta untuk anak asuh Ashari itu.
Tak mau kalah dengan ketiga klub itu, manajemen PSS langsung mengapresiasi kerja keras Nova Arianto dkk. dengan uang Rp 20 juta, setelah meraih kemenangan perdana atas Madiun Putra FC 1-0 (18/8/2015). Alhasil, anak-anak Elang Jawa, julukan PSS, menempati peringkat kedua soal besaran insentif.
Kendati begitu, Manajer PSS, Sukoco, tak mau dianggap pihaknya ingin menyaingi klub-klub lain soal bonus tersebut. Pengurus tetap berpikir realistis yang disesuaikan dengan kekuatan kas klub dan kinerja para pemain.
"Bonus sebesar itu wajar kami berikan kepada pemain yang telah mengeluarkan keringat dan tenaga untuk merebut tiga poin pertama itu. Apalagi kemenangan itu diraih dengan perjuangan luar biasa. Tapi, jangan anggap kami bersaing soal bonus. Semua tetap harus dihitung dengan saksama," ungkap Sukoco.
Yang menarik, lanjut manajer tim yang juga PNS Bappeda Pemkab Sleman itu, manajemen telah menyiapkan menaikkan besaran bonus dengan sistem progresif untuk kemenangan yang diraih pada partai selanjutnya.
"Bonus kami tidak stagnan, tapi progresif. Jika sekarang anak-anak dapat Rp 20 juta, jumlah itu akan naik lagi di laga berikutnya jika menang. Soal besaran nominalnya, kami belum putuskan. Yang jelas nilai rupiahnya akan naik terus. Setelah kami kehilangan poin di partai pertama, perjuangan PSS di pertandingan berikutnya sangat berat. Makanya, kami rangsang para pemain dengan sistem progresif itu," tuturnya.
Baca Juga :
Mitra Kukar Boyong Mantan Bomber Persepam
Gagal Rayu Kiper Persepam, Martapura FC Gaet Eks Kiper Persijap
Ini Bukti Loyalitas Kiper Persepam MU Pantas Diacungi Jempol