Analisa Statistik Lazio vs Leverkusen: Peran Vital Balde Keita

oleh Sirajudin Hasbi diperbarui 19 Agu 2015, 23:14 WIB
HASIL OPTIMAL - Lazio berhasil meraih hasil optimal saat menang tipis 1-0 atas Bayer Leverkusen di Stadion Olimpico pada babak play off Champions League, Rabu (19/8/2015) dini hari WIB. (AFP)

Bola.com, Jakarta - Lazio sempat kesulitan menghadapi tekanan Bayer Leverkusen pada babak playoff Champions League, Rabu (19/8/2015) dini hari WIB. Tapi, gol dari pemain pengganti, Balde Keita pada menit 77 memastikan kemenangan tipis 1-0 Gli Aquilotti atas wakil Jerman tersebut. Kemenangan jadi modal penting untuk menghadapi lawan yang sama di leg 2 pekan depan.

Pada awal pertandingan, anak asuh Stefano Pioli –pelatih Lazio—dibuat keteteran dengan pressing yang diterapkan oleh Leverkusen. Tapi, perlahan mereka mampu mengatur ritme permainan. Ini yang kemudian membuat Lazio bisa menguasai jalannya pertandingan di stadion Olimpico.
Lazio unggul penguasaan bola

Advertisement

Si Elang Biru –julukan Lazio—mampu unggul penguasaan bola. Mereka menguasai 53 persen berbanding 47 persen milik Leverkusen. Hal ini kemudian membuat mereka bisa menghasilkan peluang yang lebih banyak.

Sepanjang pertandingan Lazio melepaskan 347 umpan. Dari jumlah tersebut, 248 umpan di antaranya sukses. Akurasi umpan pemain Lazio adalah 71 persen. Sedangkan di bawah komando jenderal lapangan Lars Bender, Leverkusen menghasilkan 344 operan dengan jumlah operan sukses yang uniknya berjumlah sama dengan yang dicatat Lazio, yakni 248. Namun, akurasi umpannya Leverkusen sedikit lebih baik dari Lazio, yakni 72% berbanding 71%.

Tuan rumah memiliki peluang yang lebih banyak

Total, 14 kali Lazio mengancam gawang lawan. Dari 14 kali percobaan tendangan tersebut empat di antaranya mengarah ke gawang dan tiga lainnya melebar. Sisa 7 tembakan berhasil diblok oleh pemain belakang Leverkusen yang memang tampil solid di bawah komando Jonathan Tah dan Kyriakos Papadopoulos.

Sementara anak asuh Roger Schmidt –pelatih Bayer Leverkusen—sepuluh kali melakukan percobaan tembakan ke gawang Lazio yang dikawal Etrit Berisha. Dari total sepuluh tembakan itu hanya dua yang menemui sasaran, lima melebar, dan tiga lainnya diblok. Hakan Calhanoglu jadi pemain terbanyak Leverkusen yang melepaskan tembakan on target, yakni sebanyak dua kali. Pada babak pertama dia juga sempat mencetak gol tapi dianulir karena dinilai offside oleh wasit Jonas Eriksson.

Enam kartu kuning untuk kedua tim

Total enam kartu kuning diterima oleh kedua tim. Dua untuk kubu Lazio, sementara sisanya bagi Bayer Leverkusen. Dua pemain Lazio yang menerima kartu kuning adalah Mauricio dan pemain pengganti Sergej Milinkovic-Savic.

Sementara itu, empat kartu kuning untuk Leverkusen dibagi rata untuk kiper, Bernd Leno, bek Kyriakos Papadopoulos, serta Stefan Kiessling dan Wendell. Hukuman kartu menjadi penting karena ini berpengaruh jika salah satu dari keduanya lolos ke penyisihan grup utama Liga Champions. Terlalu banyak kartu kuning dan memastikan sang pemain andalan absen jelas merupakan kerugian untuk mengawali pertarungan berat di turnamen paling bergengsi di Eropa tersebut.

Peran menonjol Balde Keita
Balde Keita tak berada di lapangan sejak menit pertama. Dia baru masuk pada menit 46 alias ketika babak kedua dimulai untuk menggantikan Miroslav Klose. Tapi, perannya amat menonjol pada pertandingan kali ini.

Selama 45 menit kedua berada di lapangan, Keita jadi pemain yang paling banyak mengancam gawang Leverkusen. Total dia melepaskan empat tembakan di mana tiga di antaranya menemui sasaran, padahal Lazio hanya membuat empat tendangan on target. Satu lagi pemain yang bisa melepaskan tembakan tepat sasaran adalah Felipe Anderson.

Catatan lain Keita adalah dia dilanggar dua kali oleh pemain Leverkusen. Kemudian melepaskan enam umpan tapi hanya dua yang sukses. Itu berarti akurasi umpannya hanya 33 persen. Meski sangat buruk statistik umpannya, sebagai pemain depan, dengan catatan mengesankan soal gol dan tendangan, itu sudah cukup untuk menjadikannya sebagai pemain terbaik yang mampu menjadi pembeda dalam laga ini.

Lazio tentu beruntung memiliki dirinya yang jadi penentu kemenangan. Hasil yang amat memuaskan dan jadi modal penting untuk bertandang ke Leverkusen pada leg 2 yang akan menentukan apakah mereka yang lolos ke babak grup atau justru tersungkur untuk mengakui keunggulan Leverkusen.

Foto dok. Bola.com

Baca juga :

Bungkam Leverkusen, Lazio Jaga Asa Lolos ke Liga Champions

Gara-gara Lazio, Bek Baru AC Milan Nyaris Dibunuh

Laziale Asia Kompak Nyanyikan Lagu Grande Lazio