Bola.com, Jakarta - Kepala Bidan Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, mengaku bakal mempersiapkan langkah matang bagi para atlet bulutangkis untuk bisa tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Seusai gelaran Kejuaraan Dunia 2015 beberapa hari silam, Rexy menuturkan masih akan ada 12 turnamen sebelum dimulainya olimpiade pada Agustus 2016.
"Poin untuk olimpiade ini akan dikejar para atlet dari Mei 2015 hingga April 2016. Selama rentang waktu itu, ada 12 turnamen yang bisa diikuti. Dari situ kami bersama tim akan berhitung bagaimana para atlet bisa memenuhi poin untuk ke Olimpiade Brasil," ucap Rexy saat ditemui di sela konferensi pers Milo School Competition 2015 di Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Berdasarkan aturan BWF, setiap negara mendapat jatah dua pemain/pasangan untuk berlaga di olimpiade, baik di sektor tunggal maupun sektor ganda. Namun, mereka yang akan lolos harus berada di dalam lingkaran 16 besar, setelah persyaratan jatah dua pemain/pasangan di tiap negara sudah dipenuhi.
"Sejauh ini ada tiga nomor yang bisa dibilang aman. Di ganda putra ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di ganda putri ada Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, lalu terakhir, di ganda campuran ada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir," kata Rexy.
"Sedangkan pada tunggal putra dan putri, sejauh ini kami harapkan mereka bisa turut serta," lanjutnya.
Kepada para pemain, Rexy juga memberi target untuk mendapat medali di olimpiade tahun depan. Pada gelaran Olimpiade London 2012, tim bulu tangkis Indonesia untuk pertama kalinya gagal mendulang satu pun medali.
"Ya kita harus punya optimisme untuk meraih emas. Tapi kita juga harus melihat kemampuan kita, kita memasang target supaya mereka semakin termotivasi. Semua nomor punya peluang, tapi saya pikir ganda putra lebih punya peluang besar," kata Rexy Mainaky menutup pembicaraan.
Baca Juga:
Wawancara Linda Wenifanetri: Balet dan Misi di Olimpiade 2016
Profil: Carolina Marin, dari Flamenco ke Campeona Dunia
CEO Inter Milan Bicara Soal Bulutangkis Indonesia di Olimpiade