Bola.com, Spa - Balapan Formula 1 (F1) di GP Spa-Francorchamps, Belgia, Minggu (23/8/2015), bakal menyuguhkan sensasi baru setelah pada Juli lalu FIA mengubah prosedur start bagi para pebalap. Untuk kali pertama para pebalap dituntut mengandalkan peran kaki dan tangan saat start. Selain itu, komunikasi tim dengan pebalap juga dibatasi.
Alhasil, lap pertama balapan di Sirkuit Spa-Francorchamps diperkirakan lebih menarik karena kemungkinan bakal muncul banyak kejutan. Pada balapan-balapan sebelumnya, race engineer menggunakan hasil latihan start sepanjang akhir pekan untuk memilihkan setting-an gigitan kopling bagi para pebalap. Selanjutnya para pebalap mencari setting-an yang dimaksud lewat tombol.
Tapi, hal serupa tak bisa lagi dilakukan. Kini, race engineer hanya boleh memberi tahu pebalap tentang hal-hal lain terutama terkait faktor keselamatan, seperti bendera yang dikibarkan marshal atau kondisi trek. Untuk setting-an kopling, pebalap harus memperkirakan dan mengatur sendiri titik optimal gigitan kopling.
Sejumlah pebalap, termasuk duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, tak menutupi kekhawatiran mereka terhadap peraturan baru ini. Tapi, mereka meyakini balapan bakal bertambah menarik.
“Start-nya mungkin tak akan berbeda atau bakal menjadi bencana. Saya rasa start nanti sulit diprediksi. Saya membayangkan bakal menjadi buruk. Tetapi ini tak berbahaya, karena ini balapan,” kata sang pemimpin klasemen pebalap sementara, Hamilton, seperti dilansir situs resmi F1, Jumat (21/8/2015).
Rosberg berharap bisa mengambil keuntungan dari peraturan anyar ini. “Start bakal lebih menarik karena semuanya bakal lebih tergantung pada kami sendiri. Jelas bakal lebih sulit melakukan start bagus dan juga susah memprediksi hasil start. Semoga saya bisa mengambil keuntungan,” ujar Rosberg.
Baca Juga:
Ini Tanggapan Kimi Raikkonen Setelah Resmi Dipertahankan Ferrari
Ferrari Pertahankan Kimi Raikkonen
Jelang GP Belgia: Inilah Rekor dan Fakta Unik Sirkuit Spa