Bola.com, Jakarta - Ketidakpuasan atas kinerja wasit kembali muncul di turnamen Piala Kemerdekaan. Kali ini protes kepada korps baju hitam diutarakan manajer tim Persatu Tuban, Fahmi Fikroni. Ia merasa wasit punya andil atas kekalahan 1-2 Persatu dari Madiun Putra dalam lanjutan Grup D Piala Kemerdekaan di Stadion Wilis, Madiun, Jumat (21/8/2015) malam.
Akar persoalannya, Fikroni tidak tidak terima dengan keputusan wasit yang hanya memberikan masa injury time selama satu menit. Versi diri Fikroni, waktu tambahan seharusnya bisa lebih banyak karena banyak terjadi insiden di lapangan yang menyita waktu pertandingan.
“Wasit tidak jelas. Masak beberapa kali pertandingan terhenti karena insiden, wasit cuma memberi perpanjangan waktu satu menit. Ini sudah tak masuk akal," ucap Fikroni seusai laga. "Saya terima kekalahan ini, tapi wasit yang kurang bijak memimpin pertandingan."
Terlepas dari keluhan terhadap kinerja wasit, hasil ini disambut gembira oleh Madiun Putra FC (MPFC) yang berhasil memperpanjang nafas untuk lolos ke babak delapan Grup D. Hasil mengejutkan ini merupakan kemenangan pertama yang diraih Agus Riawan dkk.
Pahlawan kemenangan The Blue Force kali ini adalah striker yang diputus kontrak oleh Semen Padang, Suheri Daud. Ia memborong dua gol melalui titik penalti di menit 15 dan satu gol lagi tercipta pada menit 34. Sedangkan gol balasan Persatu tercipta dari titik putih menit pada 32 lewat sepakan penyerang kawakan Dicky Firasat.
“Kami belum habis. Kemenangan ini memperpanjang nafas kami untuk bersaing ke delapan besar. Meskipun langkah ke sana butuh perjuangan ekstra keras. Kami akan maksimalkan dua laga terakhir,” ucap Wahyudi
Pelatih Persatu, Suparji Karja menilai kelelahan menjadi biang keladi kekalahan timnya di laga ini. Gara-gara kekalahan ini peluang Persatu untuk masuk posisi dua besar klasemen Grup D harus tertunda untuk sementara waktu.
“Stamina anak-anak belum pulih setelah pertandingan lawan Persepam dua hari lalu. Makanya ciri khas kami tak diperagakan para pemain. Babak kedua baru terlihat, tapi Madiun menumpuk pemain di belakang. Sehingga kami kesulitan membuat gol,” ucapnya.
Baca juga :
Kalteng Putra dan PS Kwarta Petik Kemenangan Perdana