Bola.com, Jakarta - Loyalitas pemain Persepam Madura Utama patut dipuji. Ketika dirayu klub lain yang bersiap tampil di Piala Presiden, mereka bersikukuh bertahan di klub berjuluk Laskar Sape Ngamok itu, yang sedang bersaing pada penyisihan Grup D Piala Kemerdekaan di Madiun.
Setelah striker Sirvi Arfani menolak dan minta maaf tak bisa bergabung ke Persita, giliran penyerang sayap Rossi Noprihanis yang terpaksa mengabaikan tawaran Persiba Balikpapan yang diarsiteki Eduard Tjong.
Alasan yang dilontarkan pemain kelahiran Mataram, NTB ini, untuk menolak pinangan klub berjuluk Beruang Madu itu memang masuk akal.
"Saya sudah terikat kontrak dengan Persepam sejak persiapan Divisi Utama 2015. Setelah kompetisi dihentikan, kami tampil di Piala Kemerdekaan ini. Jadi saya harus menghormati komitmen. Apalagi Persepam yang mengangkat karier saya sejak lepas dari PS Sumbawa Barat lalu. Selain menjaga komitmen, saya sudah nyaman di sini. Jadi saya terpaksa menolak tawaran Persiba," ungkap pemain lulusan Pelita U-21 ini.
Soal kualitas turnamen, gelandang serang berusia 24 tahun ini mengakui Piala Presiden memang lebih menjanjikan. Selain kontestannya tim-tim tangguh ISL dan Divisi Utama, persaingan antarpemain akan sangat ketat.
"Sebenarnya kalau ingin mengukur kemampuan, Piala Presiden tempatnya. Apalagi saya pemain muda yang butuh jam terbang dan pengalaman bermain dengan pemain-pemain papan atas. Saat Persepam di ISL lalu, saya merasakan betul atmosfer persaingan itu," tutur Rossi.
Soal bayaran, tampaknya Piala Presiden juga lebih wah. Hal ini bisa dilihat dari fasilitas yang diberikan promotor Mahaka Sports and Entertainment.
"Persiba memberi iming-iming cukup bagus. Nilainya di atas Persepam MU. Tapi, mereka terlambat mendekati saya. Lebih baik sekarang saya fokus mengantar Persepam menjuarai Piala Kemerdekaan saja,” ucap pemain yang mempersembahkan gol kemenangan Persepam atas Persatu lalu itu.
Baca Juga :
Ini Bukti Loyalitas Kiper Persepam MU Pantas Diacungi Jempol
Diabaikan Persepam MU, Pemain Ini Bersihkan Abu Vulkanis Raung
Sirvi Arfani Minta Maaf Tak Bisa Gabung Persita di Piala Presiden