Nico Rosberg Tuntut Pergantian Ban di GP Italia

oleh Diya Farida diperbarui 24 Agu 2015, 21:15 WIB
GANTI - Pebalap Mercedes, Nico Rosberg, berharap Pirelli bisa segera mengganti ban yang dipasok mereka di GP Italia, akhir pekan mendatang.(AFP Photo/Andrej Isakovic)

Bola.com, Spa - Pebalap Mercedes, Nico Rosberg, menginginkan tindakan cepat dari Pirelli sebelum GP Italia 2015 digelar akhir pekan mendatang. Tak mau mengalami pecah ban lagi, Rosberg menuntut pergantian ban di Sirkuit Monza.

Akhir pekan lalu, Rosberg menjadi satu dari dua korban pecah ban di GP Belgia 2015. Pebalap berkebangsaan Jerman itu mengalami pecah ban belakang kanan saat tengah melaju kencang di sesi latihan bebas kedua, Jumat (21/8/2015). Sementara driver Ferrari, Sebastian Vettel, terpaksa gagal menyelesaikan lomba setelah menerima nasib sama, dua lap jelang finis!

Advertisement

Mengacu pada dua insiden tersebut, Rosberg menilai F1 tidak boleh mengambil resiko lagi di GP Italia. Terlebih karena Sirkuit Monza merupakan sirkuit dengan karakter paling cepat di antara semua lintasan balap yang terdaftar di kalender balap 2015.

"Pecah ban yang dialami Vettel sangat tidak bisa diterima. Demikian juga untuk saya, yang mengalami hal sama di hari Jumat. Jika kami mengalami hal itu beberapa meter di depan atau di belakang posisi kami mengalami pecah ban, bisa jadi akan ada insiden lanjutan yang lebih fatal. Karena, karakter trek di Spa, sangat cepat," tutur Rosberg, dilansir Autosport, Senin (24/8/2015).

"Trek berikutnya adalah Monza, trek paling cepat sepanjang tahun. Jadi, mereka (Pirelli) harus memikirkan sesuatu untuk memperbaiki situasi ini," lanjutnya.

Sejauh ini, kubu Pirelli masih enggan menerima kesalahan di pundak mereka. Menurut produsen ban asal Italia itu, insiden pecah ban yang dialami Rosberg di sesi latihan bebas kedua kemarin disebabkan oleh faktor eksternal. Begitu juga yang terjadi dengan ban belakang kanan Vettel.

Dalam pernyataan resminya, Pirelli berbalik melempar tanggung jawab ke F1, yang disebut tidak menyetujui usulan terkait durasi penggunaan ban pada 2013 lalu.

"Mungkin mereka bisa mengaktifkan penggunaan kamera rear-view, sehingga mereka bisa mendeteksi kemungkinan ban akan pecah atau tidak, lalu memberi kami peringatan. Saya tidak bisa menjelaskan secara rinci, tapi kurang lebih seperti itulah," kata Nico Rosberg menyudahi pembicaraan. 

Baca juga:

Ban Kembali Pecah, Pirelli Salahkan F1

Lagi, Pebalap Alami Koma Setelah Terlibat Kecelakaan di Lintasan

9 Pebalap Muda Ini Berpotensi ke F1. Bagaimana Kans Rio Haryanto?