Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta akan memulai pertarungannya di Piala Presiden 2015, ketika berhadapan dengan tuan rumah, Bali United dalam laga pembukaan yang akan diselenggarakan pada 30 Agustus 2015. Selain Bali United, Macan Kemayoran akan menghadapi Persita Tangerang serta Mitra Kukar di pertandingan kedua dan ketiga babak penyisihan Grup C Piala Presiden.
Bek kanan senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan menghimbau rekan-rekannya agar tidak menganggap remeh semua lawan Tim Oranye di Piala Presiden. Meski begitu, mantan pemain Timnas Indonesia tersebut menyebut Persija akan mampu lolos ke babak perempat final.
Untuk tahu lebih lanjut, berikut kutipan wawancara Bola.com dengan Ismed Sofyan, Selasa (25/8/2015)
Apa kabar Ismed? Apa alasan Anda kembali ke Persija Jakarta?
Kabar baik tentunya. Saya sudah mempertimbangkan semuanya. Saya sudah berhubungan dengan Persija cukup lama. Persija buat saya seperti keluarga. Para pemain Persija sudah saya anggap sebagai bagian dari keluarga sendiri. Manajemen meminta saya untuk kembali ke Persija. Begitupun, coach Rahmad Darmawan juga meminta saya sebelum latihan perdana di gelar.
Atas semua pertimbangan tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk membela Persija kembali di Piala Presiden. Selain itu, kesepakatan pembayaran gaji antara manajemen dengan pemain juga menjadi salah satu alasan untuk kembali.
Mengapa tak segera bergabung dengan Persija?
Saya sejak Lebaran berada di Aceh. Saya memantau semua perkembangan di Jakarta. Di sana ada acara keluarga, saya harus memikirkan matang-matang dengan semua pertimbangan untuk kembali ke Persija. Saya baru menyelesaikan acara keluarga pada hari Minggu kemarin. Sedangkan pesawat mengalami keterlambatan, jadi baru sampai hari Senin dan bergabung latihan bersama Persija Jakarta pada hari ini.
Apa tanggapan terkait para pemain baru di Persija, seperti Vendry Mofu, Muhammad Nur Iskandar, Mbida Messi, James Koko Lomell, dan Irsyad Maulana?
Penambahan pemain baru di Persija sangat positif. Itu semua untuk menambah kekuatan Persija di Piala Presiden. Artinya, semakin banyak pemain yang berkualitas semakin gampang pelatih menerapkan strategi. Begitupun juga dengan komposisi pemain yang membuat pelatih lebih leluasa menerapkan strategi dan situasi pertandingan.
Bagaimana pandangan Anda terkait adaptasi para pemain baru? Bakal merasa susah tidak beradaptasi dengan mereka?
Mereka sudah melihatkan kemampuannya sebagai pemain level atas. Mereka mempunyai teknik dan pengalaman yang baik di level kompetisi. Terlihat sejak latihan, mereka tidak sulit untuk beradaptasi dengan para pemain serta skema permainan Persija Jakarta.
Saya tidak sulit untuk beradaptasi dengan mereka, karena sama-sama berkompetisi di ISL, jadi tidak ada yang sulit. Mereka bisa bekerja sama dengan pemain Persija lainnya untuk mewujudkan mimpi Persija di Piala Presiden. Saya merasa sejak latihan tadi pagi, bersama para pemain baru sudah bisa menyatu di dalam skema permainan.
Apa target Anda bersama Persija di Piala Presiden?
Saat ini, target saya membawa Persija ke babak perempat final. Setelah itu, baru memikirkan target selanjutnya. Saya sangat optimistis bisa lolos dari penyisihan grup. Dengan melihat kekuatan dan komposisi tim, meski ada sedikit masalah terkait kebugaran para pemain. Semua bisa teratasi dengan strategi dan rotasi dari pelatih. Kami bisa mengkombinasikan kemampuan para pemain baru dengan pemain lama Persija untuk bisa memenangkan setiap pertandingan.
Menurut Anda siapa lawan terberat di Grup C?
Semua tim di Grup C Piala Presiden memiliki kekuatan dan termasuk lawan yang berat. Kami tidak bisa meremehkan semua lawan di grup tersebut. Bali United sebagai tuan rumah dan memiliki persiapan yang lebih. Mitra Kukar memiliki kekuatan komposisi pemain. Begitupun, Persita Tangerang yang memiliki kekuatan yang merata, walaupun mereka merupakan klub Divisi Utama Liga Indonesia.
Apa yang diharapkan Anda ketika Persija menggelar laga uji coba melawan PSAL?
Saya berharap para pemain Persija merasakan atmosfer pertandingan. Pasalnya, sudah lama kami tidak bertanding. Atmosfer pertandingan diperlukan untuk membangun mental para pemain. Jadi, dengan atmosfer yang ada para pemain tidak sulit beradaptasi saat bertanding di Piala Presiden. Artinya tidak mengalami penurunan mental.
Selain itu, tentu saja uji coba tersebut bertujuan untuk mencoba para pemain menerapkan strategi dan skema permainan Persija ketika bertanding. Agar di Piala Presiden, para pemain bisa memahami semua skema dan strategi yang diinginkan pelatih.
Ismed dan Bepe sebagai pemain senior jadi bergabung, apa yang diharapkan para pemain Persija melihat dua seniornya telah ikut bergabung?
Semoga para pemain dapat termotivasi dengan adanya saya dan Bepe di Persija. Untuk itu, saya menghimbau semua pemain Persija untuk bekerja sama dalam setiap pertandingan. Keluarkan seluruh kemampuan dan semangat untuk memberikan yang terbaik.
Baca Juga :
Wawancara Caretaker Arema Cronus: Tekad Kuat Berikan yang Terbaik
Wawancara Muchlis Hadi Ning Syaifulloh yang Batal Ikut Tes TNI AD
Wawancara Ilham Udin: Saya Diminati Barito, PBR, dan Semen Padang