Bola.com, Gresik - Gresik United memancang target tinggi di Piala Presiden 2015. Tak main-main, mereka membidik target juara. Sebuah sasaran yang tak mudah digapai oleh tim mana pun, termasuk GU. Namun, mereka cukup percaya diri bisa meraih hasil maksimal.
Berbagai persiapan mereka lakukan. Mulai peningkatan intensitas latihan, uji coba, sampai alokasi dana pribadi para petinggi GU yang tak sedikit. Semua itu tak lepas dari kesungguhan manajemen GU. Dalam sesi wawancara dengan Bola.com, manajer Tim Laskar Jaka Samudra, Bagus Cahyo Yuwono menuturkan bagaimana manajemen mempersiapkan semua kebutuhan tim.
Kenapa GU baru memulai persiapan pasca pertemuan manajer?
Kami ingin pastikan turnamen ini benar-benar bisa digelar atau tidak. Karena sebelumnya kompetisi ISL berhenti, begitu juga turnamen pramusim yang akhirnya batal akibat tak dapat izin dari kepolisian. Setelah ada pertemuan manajer, kami yakin turnamen ini tidak mungkin batal lagi. Pelatih dan pemain langsung kami hubungi untuk menggelar persiapan.
Apakah pemain yang datang sesuai dengan proyeksi manajemen dan pelatih?
Benar, semua pemain lokal memenuhi panggilan kami. Sementara pemain asing hanya Sasa Zecevic yang tidak bisa datang. Tapi tidak masalah, kami masih punya pemain lokal yang bisa menutupi celah itu. Dan semoga secepatnya dapat pemain asing pengganti.
GU memasang target juara, apakah Anda yakin bisa meraihnya?
Kalau tidak yakin kami tidak perlu melakukan persiapan. Buat apa buang-buang duit kalau ragu. Kami punya materi pemain yang bisa bersaing dengan tim lain. Minimal kami sudah buktikan di kompetisi lalu. Sekarang yang penting berusaha dulu. Kalau bermain optimal di setiap pertandingan, hasil itu akan mengikuti.
Untuk persiapan tim, berapa dana yang dihabiskan?
Untuk persiapan saja sekitar Rp 600 juta. itu sudah termasuk kontrak pemain dan dana operasional.
Berapa alokasi dana yang disiapkan manajemen GU untuk Piala Presiden?
Sementara ini kami siapkan hanya Rp 1,2 miliar. Dana sebesar itu kami perkirakan hanya untuk babak penyisihan. Itu sudah termasuk ongkos transportasi dan
akomodasi. Karena kami bertanding di Makassar, jadi butuh dana lebih besar.
Jika melaju sampai final, butuh sekitar berapa? Dan sumber dananya darimana?
Sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar. Sejauh ini kami pakai dana pribadi. Tapi kami yakin, jika mampu terus melaju, sponsor akan datang.
Apakah sudah ada pembicaraan dengan salah satu sponsor?
Sudah, tapi baru pembicaraan awal, belum ada kesepakatan apa pun. Mungkin mereka masih ingin melihat prestasi tim ini di awal-awal pertandingan.
Semoga kami dapat hasil bagus di babak penyisihan nanti, sehingga mereka
tertarik untuk memberikan dukungan pada kami.
Siapa sponsor yang berminat membantu GU?
Tidak perlu saya sebutkan, karena belum ada kesepakatan. Nanti setelah ada ikatan, akan kami umumkan.
Baca Juga:
Irit Keuangan, Gresik United Tendang Pemain Asing di PIS
Stadion Lengis: Oase di Tengah Prahara Sepak Bola Indonesia
Alasan Gresik United Tunda Persiapan Jelang Piala Indonesia Satu