Bola.com, Jakarta - Pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2015 siap digelar mulai 2-10 September di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Sama seperti grup lain, Grup A diisi empat tim, yakni tuan rumah Persib Bandung, Persebaya United, Persiba Balikpapan, dan satu tim berstatus klub Divisi Utama, Martapura FC.
Seperti apa persaingan yang akan tersaji di Grup A ini? Sebelum, Anda, pencinta sepak bola nasional menyaksikan seluruh pertandingannya secara langsung di Indosiar dan live streaming Bola.com, ada baiknya Anda mengetahui kesiapan empat kontestannya.
Bola.com sudah mempersiapkan ulasan kekuatan empat kontestan Grup A, untuk Anda:
1. Persib Bandung
Sebagai juara bertahan ISL, Persib Bandung pasti memiliki beban berat menjaga gengsi itu saat turun di turnamen Piala Presiden 2015. Demi mempertahankan kehormatan itulah, Persib merupakan salah tim yang melakukan persiapan sejak dini. Terhitung sejak pekan pertama Agustus, Persib sudah mengumpulkan pemain.
Sejumlah uji coba telah digelar, baik menghadapi klub amatir sekitar Bandung maupun sesama tim ISL atau Divisi Utama. Hasilnya memang belum menggembirakan. Persib tercatat pernah kalah dari Arema Cronus dan PSGC Ciamas, masing-masing dengan skor identik 0-1.
Oleh karena itu Persib berusaha terus memperkuat tim. Setelah pada awal berkumpul melakukan persiapan sudah merekrut Zulham Zamrun, pelatih Djadjang Nurdjaman juga ngotot meminta manajemen untuk segera memanggil gelandang asal Mali, Konate Makan. Selain itu tim berjulukan "Maung Bandung" ini juga ingin mendatangkan kembali bek tengah asal Montenegro, Vladimir Vujovic.
Kehadiran mereka diyakini bakal mengembalikan kekuatan Persib. Hal itu terbilang wajar karena saat Persib juara ISL 2014, mereka merupakan kekuatan utama di poros belakang dan tengah. Namun tidak bisa dibantah bakal ada sedikit kendala, karena Konate Makan dan Vladimir Vujovic butuh adaptasi lagi dengan suasana tim. Kondisi fisik mereka juga tidak terpantau karena sudah lebih dari dua bulan tidak ada kegiatan bersama Persib.
Hal itu yang membuat Persib harus segera mencari solusi sebab pertandingan pertama di Piala Presiden akan dilakoni pada 2 September mendatang. Beragam solusi coba dicari Djadjang Nurdjaman, salah satunya dengan menempatkan Tony Sucipto yang aslinya adalah bek kiri menjadi bek tengah, mengisi peran jika Vujovic belum bugar. Demikian pula dengan mencari pemain yang pas untuk mem-back-up Konate Makan.
Di Piala Presiden ini Persib akan bertindak sebagai tuan rumah Grup A, menjamu Persebaya United, Martapura FC, dan Persiba Balikpapan. Sebagai tuan rumah yang didukung puluhan ribu bobotoh, Persib jelas menjadi unggulan untuk mewakili grup ini lolos ke delapan besar. Terlebih calon kompetitor di grup ini masa persiapannya tidak sepanjang seperti yang dilakukan Persib.
Keuntungan lain yang dimiliki Persib adalah tim ini tidak banyak kehilangan pemain seperti lainnya. Tercatat hanya Vladimir Vujovic yang hampir pasti tidak ikut dari skuat ISL 2015 lalu. Dengan begitu tim pelatih lebih mudah dalam menjaga kekompakan bermain. Namun, Persib juga tidak boleh terlena sebab tiga tim lainnya bukan tidak mungkin bakal memberi hasil mengejutkan buat tuan rumah.
Formasi ideal: (4-2-3-1)- I Made Wirawan; Supardi Nasir, Vladimir Vujovic, Achmad Juprianto, Tony Sucipto; Hariono, Dedi Kus, M. Ridwan, Firman Utina, Atep; Tantan
Pemain masuk: Zulham Zamrun
2. Martapura FC
Munculnya nama Martapura FC ikut dalam turnamen Piala Presiden 2015 ini terbilang mengejutkan. Hal ini wajar karena Martapura FC ikut dalam pertemuan tim Piala Kemerdekaan 2015 yang digagas Tim Transisi bentukan Kemenpora. Bahkan, saat itu pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae, ikut tanda tangan komitmen mengikuti turnamen yang diklaim untuk memperbaiki tata kelola persepakbolaan nasional itu.
Tetapi, angin rupanya berembus secara cepat. Hanya selang beberapa hari Martapura menyatakan ikut Piala Presiden. Martapura FC masuk sebagai peserta, setelah ada beberapa tim Indonesia Super League atau ISL menyatakan tidak ikut bertanding di Piala Presiden. Alhasil, bersama PSGC Ciamis dan Persita Tangerang, ketiga tim itu menjadi wakil dari Divisi Utama yang turun di Piala Presiden.
Secara teknis, Martapura FC bisa dikatakan sebagai tim yang sudah berlatih lama. Usai hari raya Idul Fitri 2015, Juli lalu, Frans Sinatra sudah mengumpulkan para pemain. Mereka terus berlatih meski menghadapi kenyataan tidak ada agenda kompetisi yang jelas. Para pemain Martapura FC hanya diajak untuk beruji coba dari satu daerah ke daerah lain.
Dalam persiapan menghadapi Piala Presiden, Martapura telah mempelajari karakteristik calon lawan di Grup A. Dua kekuatan utama di Grup A ini menurut Frans adalah Persib Bandung dan Persebaya United. Sedangkan kekuatan Persiba Balikpapan dianggap masih setara. Beruntung, Martapura FC dapat suntikan sedikit pemain dari klub ISL, tepatnya dari Barito Putera yang tidak ikut Piala Presiden. Adalah Rizky Ripora dan Dedi Hartono yang sudah berlatih bersama para pemain Martapura FC lainnya. Mereka memilih memperkuat Martapura karena merupakan tetangga dari Barito Putera di Kalimantan Selatan.
"Masuknya pemain tambahan membuat saya ingin mengubah pola dasar 4-4-2 jadi 4-3-3," ucap Frans. Soal lolos ke delapan besar, sang pelatih mengatakan timnya memiliki peluang yang sama dengan tim lain. "Asalkan kami bisa mencari celah kelemahan tim seperti Persib dan Persebaya. Begitu pula Persiba Balikpapan, harus kami manfaatkan semaksimal mungkin jika ada peluang," tutur Frans Sinatra.
Formasi ideal : (4-3-3)- Fauzal Mubarok; Fahreza Agamal, Erwin Gutawa, Adi Sulistia, Isnan Ali; Marcel, Amirul Mukminin, Syaifullah Nazar; Rizky Pora, Nanda Lubis, Dedi Hartono
Pemain Masuk: Rizky Pora, Dedi Hartono, Amirul Mukminin, Patrice Nzekou
3. Persiba Balikpapan
Persiba Balikpapan adalah tim terakhir dari ISL yang menyatakan ikut turnamen Piala Presiden 2015. Pendaftaran di menit-menit itu karena Persiba sempat merasa ragu. Tapi setelah diyakinkan turnamen bisa berlangsung lancar sesuai rencana, tim berjulukan Beruang Madu ini akhirnya memastikan partisipasinya. Bahkan target yang dipasang terlihat tinggi, yaitu lolos ke delapan besar.
Target itu disebut tinggi karena sejatinya persiapan Persiba terbilang minim. Selain itu komposisi tim juga banyak berubah. Paling tampak adalah kendali tim dipegang pelatih Eduard Tjong yang di ISL 2015 melatih Persiram Raja Ampat. Masuknya Eduard Tjong merupakan skenario lain, karena awalnya Persiba hanya ingin memakai jasa asisten pelatih sebelumnya untuk jadi pelatih kepala, yaitu Hariyadi.
Beberapa pemain muka baru coba direkrut untuk mewujudkan peluang lolos ke delapan besar, salah satunya Fajar Legian. Tapi, pemain yang sudah memperkuat Persiba di ISL 2015 juga relatif masih banyak. Sebut saja seperti I Made Wirahadi, Johan Juansyah, dan Bayu Pradana. Manajemen Persiba sudah menyatakan hanya mendaftarkan 20 pemain untuk bertanding di turnamen Piala Presiden ini.
"Dengan persiapan yang singkat, kami mencoba siapkan menu latihan khusus untuk menyamakan kondisi dari tim lain dari segi stamina dan kerja sama antarlini. Harapannya dengan latihan khusus, para pemain langsung masuk dalam kondisi ideal untuk pertandingan," kata Eduard Tjong, yang di ISL 2014 mampu mengantarkan Persela Lamongan lolos ke delapan besar.
Terkait persaingan di Grup A, Persiba Balikpapan menaruh kewaspadaan terhadap Persib Bandung dan Persebaya United. Dua tim itu dengan materi pemain yang ada, disebut Eduard Tjong pantas menjadi unggulan. "Butuh strategi yang banyak untuk melumpuhkan Persib dan Persebaya," ucap Eduard Tjong. "Jadi, kami tidak boleh salah perhitungan dalam memprediksi kekuatan calon lawan," kata Eduard Tjong.
Terasa logis bila Eduard Tjong mengatakan timnya tidak boleh salah perhitungan. Maklum, Persiba Balikpapan akan menghadapi Persib di pertandingan pertama Grup A pada 2 September 2015. Dengan dukungan puluhan ribu bobotoh, Persib diyakini akan menyulitkan Persiba untuk memetik poin di pertandingan pertama. Namun, tim pelatih Persiba Balikpapan akan menyiapkan strategi jitu untuk meredam kedigdayaan tim tuan rumah.
Formasi ideal: (4-4-2)- Dwi Yuda; Arifki Eka, Joko Sidik, Rizal Lestaluhu, Yudi Khoerudin; Johan Juansyah, Dembele, Bayu Pradana, Rendi Saputra; Made Wirahadi, Gakou Amadou
Pemain Masuk: Endra Prasetya, Dembele Siaka
4. Persebaya United
Drama Persebaya sempat membuat penyelenggaraan Piala Presiden 2015 terancam tidak dapat rekomendasi dari BOPI. Namun, semua berakhir indah saat Persebaya Surabaya bersedia mengganti nama untuk turun di turnamen ini menjadi Persebaya United. Terlepas dari apapun nama yang dipakai, Persebaya tetap menargetkan meraih gelar juara di Piala Presiden.
Skuat Persebaya yang tidak banyak berubah dari ISL 2015, membuat kepercayaan manajemen begitu besar. Dalam daftar pemain yang diajukan ke panitia, terdapat nama Evan Dimas dan beberapa mantan pemain timnas Indonesia U-19 lainnya. Pelatih kepala juga masih dijabat Ibnu Grahan. Persebaya pun dapat suntikan gelandang asing Liberia yang merupakan pemain terbaik Divisi Utama 2014, Sengbah Kennedy. Pemain itu di ISL 2015 sempat memperkuat Arema Cronus, setelah musim sebelumnya sukses besar bersama Persiwa Wamena.
Sebagai tim yang memiliki nama besar, Persebaya tidak merasa lebih unggul dari klub lainnya. Ibnu Grahan menyatakan peluang Persebaya dan tim lainnya sama besar untuk melaju ke delapan besar. Namun, tiga tim pesaing di Grup A, Ibnu Grahan mengatakan hanya Persib yang sudah diketahui secara mendalam. "Sedangkan untuk Martapura FC dan Persiba Balikpapan, kami masih harus banyak mencari referensinya," tutur Ibnu.
Satu-satunya hal yang agak disayangkan Ibnu adalah minimnya kesempatan Persebaya menggelar uji coba sebelum turun di Piala Presiden. Awalnya tim pelatih ingin membawa para pemain melakoni tur uji coba di berbagai wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Tapi, belakangan sulit menemukan lawan yang bersedia untuk diajak beruji coba. "PSGC Ciamis tidak bisa, PSIS Semarang juga belum siap. Padahal sudah mepet penyelenggaraan turnamen," kata Ibnu.
Sebelumnya Persebaya juga gagal beruji coba melawan Gresik United. Sejauh ini Persebaya sudah bertanding uji coba melawan tim lokal, yaitu Surabaya FC, Persekap Kota Pasuruan, dan Pra-PON Jatim. Terbaru, skuat Persebaya beruji coba melawan PS Ampel di Stadion ITS. "Dari evaluasi sementara yang dilakukan, kami masih kurang sigap di lini tengah. Tapi, saya yakin semua kekurangan bisa diperbaiki sebelum pertandingan pertama penyisihan Grup A melawan Martapura FC," tutur Ibnu Grahan.
Formasi Ideal: (4-4-2 )- Jendry Pitoy; Putu Gede, Munhar, Otavio Dutra, Sahrul Kurniawan; Zulfiandi, Evan Dimas, Slamet Nurcahyo, Siswanto; Ilham Udin, Emile Mbamba
Pemain Masuk: Sengbah Kennedy
Baca Juga :
Jadwal Lengkap Siaran Langsung Piala Presiden 2015
Persiba Balikpapan Butuh Bek Kiri. Ada yang Minat Gabung?