Bola.com, Jakarta - Tim Transisi mengakui memang belum bisa melunasi match fee untuk klub-klub yang mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan. Menurut tim bentukan Menpora Imam Nahrawi itu, dana dari sponsor belum cair.
Turnamen yang diikuti 24 klub Divisi Utama telah bergulir sejak Sabtu (15/8/2015). Penyelenggaraan Piala Kemerdekaan sejauh ini menuai beberapa masalah, mulai insiden pemukulan pemain kepada wasit, protes atas kepemimpinan wasit, sampai belum turunnya match fee yang menyebabkan ancaman mogok bermain.
Alhasil, beberapa klub-klub mengacam untuk mogok bertanding. Namun, aksi tersebut tak terjadi hingga memasuki laga terakhir di babak penyisihan grup.
Sebelumnya Tim Transisi berjanji akan memberikan match fee sebesar Rp 50 juta untuk setiap klub setelah mereka menjalani pertandingan. Tetapi, pada kenyataannya para peserta baru menerima dua kali meski sudah bermain lebih dari dua kali.
"Ada tiga pertandingan yang belum bisa kami bayarkan. Sebab, semua sponsor akan mengucurkan dana di atas 6 September 2015, atau setelah pertandingan berakhir," kata Ketua kelompok kerja (pokja) Komunikasi Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
"Kami telah menjelaskan hal ini ke klub-klub. Kapan ada uang dari sponsor masuk pasti akan dilunasi. Pemerintah bertanggung jawab penuh agar match fee ini dapat dicairkan dari sponosor. Paling lambat 30 Agustus kami bayarkan kekurangannya ke klub," ia menambahkan.
Beberapa waktu lalu Menpora juga mengakui turnamen bentukan Tim Transisi tersebut mempunyai banyak kekurangan. Ia beralasan pihak penyelenggara masih minim pengalaman dalam menggelar turnamen seperti Piala Kemerdekaan.
"Saya akan lakukan evaluasi semuanya. Mungkin karena ini juga pengalaman pertama dalam menggelar turnamen, tentu saja masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki," kata Imam di kantor Kemenpora.
Baca Juga:
Menpora Akui Gelaran Piala Kemerdekaan Miliki Banyak Kekurangan
Piala Kemerdekaan: Cetak Gol Kontroversial, Persiba ke 8 Besar
Piala Kemerdekaan: PSS Merasa Dirampok Wasit