Bola.com, Malang - Ekshibisi untuk mengenang almarhum pelatih Arema Suharno Rabu (26/8/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang, berjalan lancar walau sepi penonton.
Tiga pertandingan berjalan sesuai jadwal. Dua laga dilakoni tim Legenda Arema kontra jurnalis dan Polres Malang. Sedangkan satu laga pamungkas mempertemukan Arema Cronus dan Gresik United yang berakhir tanpa gol.
Namun ada yang disayangkan dalam ajang bertitel Tribute Game for Onche tersebut. Stadion Kanjuruhan hanya diduduki 1.040 Aremania. Sehingga tribun terlihat sangat sepi. Bahkan jadi rekor penonton yang paling sedikit dari semua laga yang diselenggarakan tahun ini di Stadion Kanjuruhan.
"Karena rencana laga ini sangat mepet," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Rencana untuk menyumbangkan keuntungan dari laga itu kepada keluarga Alm Suharno pun besar kemungkinan batal. Karena panpel justru merugi. Lantaran
harus mengeluarkan biaya operasional. "Tentu ini jadi pengalaman berharga untuk manajemen dan panpel," tutur Sudarmaji.
Selain minim sosialisasi, laga amal tersebut dihelat pada hari kerja. Bahkan jam pertandingan sore. Sehingga banyak Aremania masih berkutat dengan pekerjaannya saat pertandingan dimulai. Tentu lain ceritanya jika laga ini digelar malam hari atau akhir pekan.
Sehingga bisa mendatangkan banya penonton. Seperti saat perayaan HUT Arema ke-28 lalu.Kanjuruhan penuh sesak ketika Arema berujicoba lawan Persib malam
hari. Hanya saja jadwal Arema Cronus pada akhir pekan ini sudah konsentrasi pada Piala Presiden yang dimulai 1 September di Malang.
"Sekarang yang kami pikirkan bagaimana caranya untuk menghidupkan kembali atmosfer pertandingan di Malang," tegas Sudarmaji.
Baca Juga:
Suharno: Kesayangan Aremania, Pahlawan Arema dan Keluarga
Menpora Imam Nahrawi: "Saya Ingin Wujudkan Harapan Coach Suharno"