5 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah Jadi Saksi Lolosnya Persekap

oleh Gatot Susetyo diperbarui 26 Agu 2015, 22:50 WIB
Pemain Persekap, M. Ali Khumaidi, melampiaskan kegembiraan atas keberhasilan melaju ke babak 8 besar. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Madiun - Persekap Kota Pasuruan akhirnya merebut tiket terakhir dari Grup D untuk lolos ke babak delapan besar Piala Kemerdekaan. Kepastian itu dikantongi anak asuh Ashari Cahyani setelah mereka menahan Persatu Tuban 0-0 pada laga pamungkas di Stadion Wilis Madiun, Rabu (26/08/2015) malam.

Skor kacamata ini cukup untuk mengantar Persekap ke fase lanjutan. Pasalnya, di klasemen akhir, klub berjuluk Laskar Soeropati ini mengumpulkan poin delapan. Sementara Persatu yang mati-matian menggempur pertahanan Persekap untuk meraih kemenangan mutlak, mengoleksi poin tujuh.

Advertisement

Sejak menit pertama wasit Solihin meniup peluit, laga berlangsung panas dan keras. Persatu yang ngotot ingin menang, beberapa kali dapat peluang. Tercatat dua kali bola membentur gawang Persekap yang dijaga eks kiper Persik, Tedi Heri Setiawan.

Saking tingginya tensi permainan, Solihin mengeluarkan lima kartu kuning dan satu kartu merah untuk pemain kedua kubu. Tercatat Persatu lebih banyak dapat peringatan. Tiga kartu kuning Persatu dikantongi Sulistiyono, Yan Helda Pratama, dan Dicky Firasat.

Sementara Anang Hafidzul Fiqri yang menggantikan Yan Helda Pratama bernasib sial. Dua menit menginjak rumput lapangan Stadion Wilis, dia harus keluar lagi karena diusir wasit dengan kartu merah. Padahal, kubu Persatu berharap masuknya Anang bisa mempertajam serangan ke gawang lawan. Solihin juga memberi dua kartu kuning untuk pilar Persekap Ahmat Jakfar dan Imam Yulianto.

"Pertandingan memang sengit. Persatu ngotot ingin dapat hasil maksimal. Saya anggap itu wajar, karena mereka butuh kemenangan untuk mengganjal kami," kata Ashari Cahyani, pelatih Persekap.

Kendati begitu, Ashari menolak anggapan bahwa dirinya menerapkan sepak bola negatif dengan bertahan untuk meraih hasil akhir seri.

"Kalau kami bertahan malah jadi bulan-bulanan lawan. Kami main normal saja. Seri jadi target minimal kami. Anak-anak juga ingin menang, karena manajemen hanya memberi bonus kalau menang," ujarnya.

Dengan keberhasilan Persekap, Grup D di babak delapan besar Piala Kemerdekaan 2015 resmi diwakili Persekap dan Persepam Madura Utama, meski Persepam masih akan menjalani laga terakhirnya di fase penyisihan grup, Kamis (27/8/2015).

Baca Juga :

Menpora Akui Gelaran Piala Kemerdekaan Miliki Banyak Kekurangan

Heboh Wasit Piala Kemerdekaan Jatuh di Madiun, Cuma Diving?

Pemain Semen Padang Laris Manis Diboyong Klub ISL dan DU