Bola.com, Jakarta - Laga-laga di Piala Presiden 2015 akan mulai bergulir pada 30 Agustus. Para peserta di turnamen itu tentu ingin menunjukan permainan terbaiknya agar bisa menjadi juara di akhir nanti. Sebanyak 16 klub kontestan telah memastikan diri mengikuti turnamen Piala Presiden tersebut.
Persaingan di babak penyisihan bakal terasa alot melihat perimbangan kekuatan di empat grup yang ada. Fase penyisihan grup digelar di empat kota yakni Bandung (Grup A), Malang (Grup B), Bali (Grup C), Grup D (Makassar).
Peta persaingan Grup B termasuk yang terhitung keras. Klub-klub yang menghuni grup itu mempunyai kekuatan kekuatan yang relatif seimbang. Grup ini baru memainkan laga perdananya pada Selasa (1/9/2015). Selain adu kehebatan antara Arema Cronus, Persela Lamongan, Sriwijaya FC, serta PSGC Ciamis, fase penyisihan grup jadi panggung para pemain andalan tim.
Siapa-siapa saja calon bintang arena dan penampilannya akan menyedot perhatian banyak penggemar sepak bola di Tanah Air? Bola.com mencoba memilihkan empat pemain dari masing-masing klub yang punya potensi besar bersinar di Piala Presiden nanti.
1. Titus Bonai (Sriwijaya FC)
Di turnamen Piala Presiden ini Sriwijaya kehilangan beberapa pemain yang bertipe menyerang. Striker asing Goran Ljubojevic memilih menyudahi kontrak saat ISL 2015 terhenti. Demikian pula kompatriotnya Morimakan Koita, yang berlabuh ke Arema Cronus. Begitupula bomber lokal, Ferdinand Sinaga yang dipinjam oleh PSM Makassar.
Titus Bonai secara otomatis akan menjadi tumpuan utama Sriwijaya di lini depan. Dengan modal kecepatan lari serta naluri mencetak gol yang tinggi Tibo jadi sosok yang bisa diandalkan SFC jadi tukang gedor utama.
Sebagai penyerang, Tibo tipikal multifungsi. Ia tidak melulu beroperasi sebagai penyerang tengah, tapi juga bisa melebar ke sisi sayap kanan dan kiri. Bermain di sisi melebar Titus Bonai seringkali melakukan tusukan-tusukan yang berbahaya, serta mengirimkan umpan tak terduga yang berakhir dengan terciptanya gol untuk tim yang dibelanya.
Data-Diri
Nama: Titus Jhon Londouw Bonai
Lahir: Jayapura Papua, 4 Maret 1989 (umur 26)
Posisi: Penyerang
Karier Klub: Bontang FC (2009); Persiram Raja Ampat (2009-2010); Persipura Jayapura (2010-2012); Semen Padang (2012-2013); Persipura Jayapura (2013-2014); Sriwijaya FC (2014-sekarang)
Timnas: SEA Games (2011); Piala AFF (2012); Pra-Piala Asia (2013)
2. Osas Saha (PSGC Ciamis)
Bicara pengalaman kiprah Osas Saha di pentas sepak bola Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Tercatat striker berusia 28 tahun tersebut telah membela tujuh klub Tanah Air. Pemain asal Nigeria itu merupakan salah satu predator asing yang ditakuti penjaga gawang lawan.
Bagaimana tidak? Dari 133 pertandingan yang telah dilakoni di Indonesia, Saha sukses mencetak 82 gol. Jumlah yang cukup banyak untuk ukuran pemain asing.
Selain itu kemampuan duel-duel atas menjadi keuggulan Saha yang perlu diwaspadai lawan. Ia juga tipikal penyerang agresif yang rajin membuka ruang dan menjemput bola. Kemampuan adaptasi Osas Saha juga patut disaluti. Di tim-tim yang dibelanya ia selalu bisa cepat nyetel.
Di laga uji coba PSGC Ciamis menjelang Piala Presiden 2015 Osas melawan Garut All Star 4-1 di Stadion Galuh, Selasa (25/8/2015), Saha langsung menggebrak dengan torehan satu gol. Padahal sang pemain baru bergabung tim hitungan sepekan saja.
Data-Diri
Nama: Osas Marvelous Ikpefua
Lahir: Nigeria, 20 Oktober 1986 (umur 28)
Posisi: Penyerang
Karier Klub: Chykes Davies (2002-2003); Bonnyrigg White Eagles (2004-2005); Prime (2005-2007); PSDS Deli Serdang (2008-2009); PSMS Medan (2009-2010); PSAP Sigli (2010-2011); PSMS Medan (2011-2012); Persepam Madura United (2012-2013); Persisam Putra (2013-2014); Semen Padang (Januari-Maret 2015); PSGC Ciamis (Agustus-sekarang 2015)
3. Lancine Kone (Arema Cronus)
Lancine Kone pemain asing yang didatangkan Arema Cronus pada detik-detik akhir menjelang kick-off Piala Presiden 2015. Pemain asal Pantai Ganding itu diyakini menjadi penggerak lini tengah Tim Singo Edan di turnamen garapan Mahaka Sports and Entertainment tersebut.
Pesepak bola gaek berusia 36 tersebut mempunyai akurasi umpan yang bisa memanjakan para penyerang Arema. Tak hanya itu Kone juga mempunyai tembakan dan kontrol bola yang apik. Saat membela Persipura Jayapura, ia jadi kartu truf sisi ofensif Tim Mutiara Hitam di ajang Piala AFC.
Istimewanya ia juga dapat bermain sebagai pemain penyerang yang sudah ditunjukannya ketika Kone berseragam Persisam Samarinda Sriwijaya FC di dua musim terakhir.
Data-Diri
Nama: Lancine Sanogo Kone
Lahir: Pantai Gading, 16 Juni 1979 (umur 36)
Posisi: Penyerang, gelandang serang
Karier Klub: Africa Sports National (2005-2006); KAC Marrakech (2006-2008); Emirates Club (2008-2009); KAC Marrakech (2009-2010); Raja Casablanca (2010-2011); Deltras Sidoarjo (2011-2012); Persisam Putra Samarinda (2012-2013); Sriwijaya FC (2013-2015); Persipura Jayapura (Januari-Maret 2015); Arema Cronus (Agustus-sekarang 2015)
4. Choirul Huda (Persela Lamongan)
Choirul Huda menjadi pemain yang paling loyalis ke Persela Lamongan. Karier profesional sang kiper dihabiskan di Tim Laskar Jaka Tingkir.
Sebagai penjaga gawang Huda memiliki respons yang cukup cepat dalam membaca pergerakan bola dari lawan. Ia sering memperagakan aksi akrobatik untuk mementahkan tendangan mematikan ke arah gawang. Reflek yang masih lincah jelas terasa istimewa, mengingat Huda terhitung bukan penjaga gawang yang usianya muda.
Buat tim macam Persela yang tidak memiliki banyak pemain top, posisi Huda amat penting. Ia jendral lini pertahanan, yang mengomandoi para bek untuk menutup lubang di poros belakang dari cecaran serangan kubu lawan.
Sanking tergantungnya Persela pada Huda, ia hampir selalu jadi pemain utama. Ia baru dicadangkan kala cedera atau terkena hukuman kartu.
Data-Diri
Nama: Choirul Huda
Lahir: Lamongan, 2 Juni 1979 (umur 36)
Posisi: Kiper
Karier Klub: Persela Lamongan (1999-sampai sekarang)
Karier Timnas: Seleksi Piala AFF (2014)
Baca Juga:
Matang vs Caretaker, Adu Strategi Pelatih Grup B Piala Presiden
Arema demi Suharno, SFC Penasaran, PSGC dan Persela Kuda Hitam