Bola.com, Ho Chi Minh City - Kejutan besar nan manis sukses diukir pemain tunggal putri nasional, Fitriani, di turnamen Vietnam Terbuka Grand Prix (GP) 2015. Datang ke Nguyen Du Stadium, Ho Chi Minh City, Vietnam, tanpa target muluk, Fitriani malah melangkah hingga ke semifinal.
Lawan terakhir yang dilibas Fitriani ialah Lee Chia-hsin. Pebulutangkis China Taipeh itu dikalahkan Fitriani lewat pertarungan rubber game, 21-11, 14-21, dan 21-12. Sebelumnya, Fitri, demikian ia biasa disapa, menjungkalkan unggulan pertama asal Thailand, Busanan Ongbumrungpan, 19-21, 21-19, dan 21-16, di perempat final.
Melihat hasil positif Fitriani tersebut, Pelatih Tunggal Putri Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), Edwin Iriawan, tak segan melontarkan pujian. Menurut dia, Fitriani bak cabai rawit.
"Saat mengalahkan Busanan, Fitri lebih unggul ketahanan di lapangan. Jadi, kualitas pukulan dan langkah kakinya terjaga sampai selesai tiga gim," ujar Edwin, dilansir situs resmi PBSI, Sabtu (29/8/2015).
"Kalau melawan Lee, memang sudah seharusnya Fitri menang. Karena kualitas permainan Lee masih di bawah Busanan. Hari ini (kemarin, red), Fitri bermain lebih percaya diri. Dia itu kecil-kecil cabai rawit!" sambungnya.
Kendati masih terlalu dini, keberhasilan Fitriani mencapai semifinal Vietnam Terbuka GP 2015 seakan menjadi sinyal kebangkitan barisan Srikandi tepok bulu Indonesia. Apalagi, sebelum Fitri, tunggal putri senior Linda Wenifanetri juga sukses memenangi medali di Kejuaraan Dunia BWF tahun ini.
Edwin mengakui rangkaian rapor hijau yang dibukukan pemain-pemain tunggal putri dalam sebulan terakhir tidak lepas dari perubahan sistem latihan yang diterapkan Tim Pelatih Tunggal Putri Pelatnas.
“Intinya pada dua bulan terakhir ini saya fokuskan atlet-atlet tunggal putri di daya tahan, karena inilah kunci sukses di tunggal putri. Sedikit demi sedikit sudah mulai kelihatan anak-anak tahan di lapangan, terutama Linda (Wenifanetri), Fitri dan Gregoria (Mariska),” jelas Edwin yang pernah menangani Timnas India.
Selain Fitriani, enam wakil Merah Putih lain juga lolos ke babak empat besar Vietnam Terbuka GP 2015. Mereka adalah tunggal putra Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, serta ganda putri Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Khusus untuk nomor tunggal putra, satu tiket final dipastikan menjadi milik Indonesia. Karena Tommy dijadwalkan bertanding melawan juniornya, Anthony, di semifinal.
Berikut jadwal lengkap pertandingan semifinal Vietnam Terbuka GP 2015:
Lapangan 1 (mulai jam 14.00 waktu setempat)
XD: Huang Kaixiang/Huang Dongping (5/Tiongkok) vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia)
WS: Fitriani vs Cheng Chi-ya (China Taipeh)
MS: Chong Wei Feng (10/Malaysia) vs Lee Hyun-il (2/Korea Selatan)
WD: Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta vs Jongkonphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai (4/Thailand)
MD: Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan (2) vs Huang Kaixiang/Wang Sijie (Tiongkok)
Lapangan 2 (mulai jam 14.00 waktu setempat)
WS: Saena Kawakami vs Supanida Katethong
MD: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (4) vs Li Junhui/Liu Yuchen (1/Tiongkok)
WD: Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani (8) vs Chen Hsiao-huan/Huang Mei-ching (China Taipeh)
MS: Tommy Sugiarto (1) vs Anthony Sinisuka Ginting
XD: Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand) vs Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung (Korea Selatan)
Baca juga:
Indonesia Amankan Satu Tiket Final Tunggal Putra Vietnam Terbuka
Kejutan Berlanjut, Fitriani Segel Tiket Semifinal Vietnam Terbuka