4 Pemain Kunci Persija saat Melawan Bali United Pusam

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 30 Agu 2015, 09:09 WIB
PEMAIN KUNCI - Bambang Pamungkas akan memegang peran sebagai pemain kunci saat Persija Jakarta bersua Bali United Pusam di laga pembuka Piala Presiden, Minggu (30/8/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Gianyar - Persija Jakarta akan memulai perjuangan mereka di Piala Presiden 2015. Di laga pembuka Grup C, Macan Kemayoran akan bersua tuan rumah, Bali United Pusam di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/8/2015).

Menghadapi Bali United, menarik untuk menyoroti siapa saja sosok kunci dari lini per lini tim ibu kota. Satu yang pasti, kehadiran beberapa muka baru membuat skuat Persija menjadi lebih berwarna.

Advertisement

ANDRITANY ARDHIYASA (KIPER)


Andritany Ardhiyasa, posisinya sebagai kiper utama Persija tak tergantikan. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Meski usianya terbilang masih muda, 23 tahun, Andritany merupakan jaminan mutu di bawah mistar Persija. Segudang pengalaman yang dimiliki oleh eks kiper timnas U-23 di SEA Games 2011 dan 2013 itu bisa menjadi pembeda di laga krusial seperti melawan Bali United nanti.

Meski posturnya tidak tinggi menjulang, hanya 179 cm, Andritany punya refleks yang mengagumkan dan cakap dalam membaca serangan lawan. Maka wajar, sosok ayah satu anak ini tak tergantikan di bawah mistar.

Dengan performa apiknya di bawah mistar, kiper kedua Adixi Lenzivio dan kiper ketiga Reky Rahayu harus rela terus menjadi penghangat bangku cadangan.

ISMED SOFYAN (BEK SAYAP KANAN)

Ismed Sofyan, usia boleh tak lagi muda tapi kemampuannya menyorongkan umpan silang serta eksekusi bola mati belum hilang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kecepatan jelas sudah bukan lagi menjadi senjata utama seorang Ismed Sofyan. Maklum, pria asal Negeri Serambi Mekkah ini sudah termakan usia. Kini, sosok Ismed yang terkenal hebat dalam urusan tendangan bebas itu sudah berusia 36 tahun.

Namun demikian, jangan pernah ragukan kemampuan Ismed dalam mengamankan setiap jengkal daerah pertahanan Persija. Ismed terkenal sebagai pemain yang tak kenal kompromi saat melakukan pengawalan terhadap pemain lawan.

Pada laga melawan Bali United akan menarik melihat duel Ismed dengan dua pemain sayap lincah Bali United yakni Sultan Samma dan Bayu Gatra Sanggiawan yang kerap berganti posisi. Jika wakil kapten Persija ini berhasil mematikan pergerakan dua motor serangan Bali United ini, kans Persija untuk memenangi pertandingan terbilang besar.

RAMDANI LESTALUHU (GELANDANG SAYAP KIRI-KANAN)

Ramdani Lestaluhu, tusukannya dari sektor sayap amat berhahaya. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Beberapa muka baru seperti Mbida Messi, Vendry Mofu, dan Irsyad Maulana memang sukses memberikan tambahan tenaga bagi Persija. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa pemain kunci di lini tengah Macan Kemayoran tetap mengarah kepada seorang, Ramdani Lestaluhu.

Pemain sayap kelahiran Tulehu, 23 tahun silam memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan menusuk ke daerah pertahanan lawan. Kecepatan dan akurasi umpan Ramdani akan menjadi ancaman serius bagi pertahanan Bali United.

Maka itu, menjadi tugas berat bagi eks penggawa Timnas U-19, Ricky Fajrin yang mengisi pos bek kiri Bali United mematikan pergerakan Ramdani. Jika mantan pemain Sriwijaya FC itu leluasa megobrak-abrik pertahanan Serdadu Tridatu maka tiga poin di laga perdana merupakan sesuatu yang wajar diraih.

BAMBANG PAMUNGKAS (PENYERANG)

Bambang Pamungkas, sosok pemimpin tim dan juga andalan menjebol gawang lawan. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bepe, sapaan akrabnya, merupakan seorang pesepak bola yang komplet. Ia bisa berperan sebagai mesin gol tapi tidak kesulitan juga untuk beradaptasi jika diberikan peran sebagai penyerang lubang.

Selain kelebihannya dalam urusan duel udara, kapten Persija berusia 36 tahun ini juga memiliki visi permainan jempolan. Kelebihan yang dimiliki Bepe plus segudang pengalamannya bisa menjadi senjata ampuh untuk merusak pertahanan Bali United yang akan dikawal eks pemain Sriwijaya FC, Bobby Satria.

Kehadiran Bepe di lini depan diharapkan bisa memberikan nilai plus bagi lini serang Persija. Apalagi, Persija juga kini memiliki pemain sekelas Muhammad Nur Iskandar yang bisa memecah kebuntuan saat Bepe kesulitan mencari ruang karena mendapatkan penjagaan ketat.

Baca juga :

"Persija Harus ke Final Piala Presiden"

Persija Jakarta Pakai Formasi 3-5-2 dan 4-4-2 di Piala Presiden?

Nur Iskandar Beberkan Alasan Terima Tawaran Persija Jakarta

Berita Terkait