Juara Lagi, Ini Komentar Tommy Sugiarto

oleh Diya Farida diperbarui 30 Agu 2015, 23:15 WIB
PENTING - Tommy Sugiarto menilai gelar juaranya di turnamen Vietnam Terbuka GP 2015 penting guna mengatrol poin kualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.(Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Ho Chi Minh City - Rapor hijau kembali ditorehkan pemain tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, saat mengikuti turnamen Vietnam Terbuka Grand Prix (GP) 2015. Menempati unggulan teratas, Tommy menuntaskan misinya dengan menjadi juara.

Di final yang berlangsung di Nguyen Du Stadium, Ho Chi Minh City, Vietnam, Minggu (30/8/2015), pemain berperingkat ke-19 dunia itu mengalahkan unggulan kedua asal Korea Selatan, Lee Hyun-il, dengan skor identik, 21-19, 21-19. Lebih dari itu, gelar juara Tommy lahir dengan rekor sempurna, tidak pernah kehilangan satu gim pun.

Advertisement

Diakui Tommy, keberhasilannya tersebut tidak lepas dari motivasi mengumpulkan poin dan memperbaiki peringkat yang diusung. Bertekad lolos kualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Tommy pun rela turun kasta dengan berkompetisi di turnamen kelas grand prix.

Padahal, biasanya Tommy bermain di turnamen-turnamen level super series atau super series premier. Paling minim, pemain berusia 27 tahun itu turun di turnamen kelas grand prix gold.

Namun, mengingat perhitungan poin kualifikasi Olimpiade 2016 sudah dimulai Mei lalu, Tommy pun enggan terlalu pilih-pilih. Baginya, yang paling penting saat ini ialah meraup angka sebanyak-banyaknya. Dan meski cuma menang di turnamen level grand prix, Tommy menilai gelarnya di Vietnam Terbuka GP 2015, penting.

"Tujuan utama saya sekarang, ketika mengikuti turnamen level grand prix, ya memang untuk mencari poin dan memperbaiki peringkat dunia saya," tutur Tommy, dilansir situs resmi PBSI.

“Pada pertandingan melawan Hyun-il di final tadi, saya hanya bermain yang terbaik saja. Saya mencoba untuk tetap fokus satu demi satu poin dan yang paling penting, saya tetap tenang di poin-poin kritis,” ungkapnya, membeberkan rahasia kemenangan.

Berdasarkan aturan poin BWF, turnamen level grand prix menawarkan poin minimal 5.000 untuk juara. Ini berarti, koleksi poin Tommy untuk kualifikasi Olimpiade 2016 yang semula berada di angka 16.710 akan bertambah menjadi 21.710.

Kumpulan angka itu didapat Tommy dari turnamen Australia Terbuka Super Series 2015, 26-31 Mei lalu, sampai turnamen Vietnam Terbuka GP 2015, 22-30 Agustus ini. Dalam rentang waktu tersebut, Tommy tercatat mengikuti enam turnamen, dengan hasil maksimal di Rusia Terbuka GP dan Vietnam Terbuka.

Baca juga:

Kejutan Terhenti di Final, Pelatih: Fitriani Sudah Maksimal

Sektor Putri Gagal Raih Gelar di Vietnam Terbuka 2015

Rekor Sempurna Antar Tommy Raih Gelar Juara Vietnam Terbuka 2015