Bola.com, Gianyar - Tidak ada atribut maupun logo FIFA yang terlihat di Piala Presiden 2015. Dari pantauan Bola.com di dua laga Grup C, hanya ada logo PSSI yang berdampingan dengan logo Mahaka Sports & Entertainment sebagai penyelenggara turnamen di kostum wasit.
Hilangnya atribut FIFA memang tidak lepas dari status Indonesia yang sedang terkena sanksi FIFA pada 30 Mei lalu. Sedangkan posisi logo PSSI di bagian dada kostum wasit ikut menarik perhatian.
Pasalnya, inspektur wasit Akhmad Romadhon mengaku penugasan wasit di turnamen Piala Presiden tidak melalui PSSI. Melainkan langsung dilakukan oleh Mahaka sebagai penggagas turnamen ini.
"Orang PSSI tidak ada yang memberi penugasan di sini, ini urusan Mahaka. Kami dapat tugas dari Mahaka saja. Sistemnya langsung disurati," ucapnya saat berbincang dengan Bola.com.
"Mekanismenya Mahaka minta nama-nama wasit ke PT Liga Indonesia, baru kemudian kami ditugaskan," ia menambahkan.
Romadhon juga mengungkapkan ada 40 wasit yang bertugas di Piala Presiden 2015. Rinciannya 20 wasit tengah dan 20 asisten wasit. Semua wasit yang ditugaskan merupakan wasit yang turun bertugas di Indonesia Super League 2015.
"Itu untuk yang di fase grup, nanti perempat final akan berbeda lagi orangnnya. Dilihat dulu dari kinerjanya," ucap mantan wasit asal Jawa Timur ini.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi memberikan penjelasan mengenai tidak adanya atribut maupun logo PSSI di sekitar Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (31/8/2015).
Saat acara pembukaan, perwakilan PSSI juga tidak turun ke lapangan mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan Imam menyalami pemain Bali United dan Persija Jakarta di laga pembuka Piala Presiden. Padahal di tribun juga hadir Presiden PSSI, La Nyalla Mattalitti.
"Karena masih dibekukan," ucap Imam singkat.
Baca juga :
Kemenangan Bali United atas Persija Berkat Latihan 6 Bulan
Apresiasi Khusus Bambang Nurdiansyah untuk Pemain Binaan Persita
Kiper Gaek Ini Turun Gunung Lagi di Piala Presiden