Bola.com, Swansea - Wayne Rooney meneruskan puasa golnya di ajang Premier League. Bertandang ke markas Swansea City di Stadion Liberty, Minggu (30/8/2015) malam WIB, pada pekan keempat Premier League, Rooney gagal membobol gawang lawan dan Manchester United takluk 1-2.
Alih-alih tampil dengan percaya diri setelah mencetak hat-trick di leg kedua babak playoff Liga Champions, tengah pekan kemarin, Rooney bermain layaknya penyerang yang tak pernah mencetak gol dalam sembilan penampilan terakhir di liga.
Turun sebagai penyerang tunggal, Rooney tak mampu mengangkat performa Setan Merah. Bomber yang akan genap berusia 30 tahun pada Oktober nanti, menutup laga dengan catatan akurasi umpan di angka 83,9% atau 26 umpan sukses dari total 30 umpan.
Rooney juga tercatat melakukan tiga kali percobaan tembakan dengan satu yang mengarah ke gawang. Untuk urusan duel udara, Wazza tidak terlalu menampilkan hasil yang baik dengan hanya memenangi 25% duel udara atau 2 dari 8 kesempatan.
Melihat penampilan sejauh ini di Premier League musim 2015-2016, ambisi MU untuk finis di peringkat empat teratas harus didukung kehadiran striker baru yang dapat berlari cepat dan cukup mobile untuk dapat mengacaukan barisan pertahanan lawan.
Rooney merupakan pemain yang hebat. Namun penyerang timnas Inggris ini harus ditempatkan pada peran yang dapat mengoptimalkan kemampuannya sebagai nomor 10.
Penyerang yang menempati peringkat ketiga di daftar pencetak gol terbanyak Premier League ini tetap salah satu pemain terbaik di Inggris. Hal itu terlihat saat Rooney mengolongi bek Swansea, Federico Fernandez, dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper sebelum dihentikan oleh Ashley Williams.
Masalah terbesar yang dimilikinya adalah Manchester United tidak bermain dengan pola yang sesuai dengannya. Yang dibutuhkan Rooney saat ini adalah seorang partner, seorang seperti Robin van Persie di musim 2012-2013 ketika United terakhir kali memenangi gelar Premier League.
Di musim tersebut, Wayne Rooney mampu membukukan 12 gol dan 11 assist. Dia juga membutuhkan seorang tandem yang memberikan keleluasaan dalam bermain, bukan menjadi poros utama penyerangan seperti yang ia lakukan pada awal musim ini.
Peran yang dijalankan Rooney saat melawan Swansea membuatnya harus mengacaukan barisan pertahanan lawan dengan bermain melebar, agar tercipta ruang kosong yang dapat dieksploitasi gelandang serang Manchester United yang ditempati Memphis, Mata, dan Herrera.
Permainan demikian berlawanan dengan kebiasaan Rooney yang lebih cenderung turun menjemput bola. Lebih parahnya lagi, dua dari tiga gelandang serang yang berada di belakang Rooney, Mata, dan Herrera jarang melakukan gerakan tanpa bola mencari posisi kosong di depan. Hanya Memphis Depay yang berusaha mencoba memanfaatkan ruang kosong di belakang barisan pertahanan Swansea City.
Jendela transfer sebentar lagi akan ditutup, waktu yang tinggal sedikit ini harus dimanfaatkan oleh Setan Merah untuk melengkapi kekurangan skuatnya saat ini dengan mendatangkan seorang striker top baru.
Jika tidak, maka bersiaplah menyaksikan Manchester United mengalami kesulitan mencetak gol baik di Premier League maupun Liga Champions.
Baca Juga:
Gagal Meminang Duo Barcelona, MU Segera Dapatkan Wonderkid Monaco
MU Kalah, Louis van Gaal Didesak Beli Striker Baru
Lagi, Swansea City Pecundangi MU
Baca Juga
Ruben Amorim Keluhkan Sorotan Media: Lebih Banyak Wawancara di Man Utd dalam Seminggu Dibanding 4 Tahun di Sporting
Ruben Amorim Akui Joshua Zirkzee Frustrasi saat MU Imbang Vs Ipswich Town: Jujur Kami Khawatir
Liga Inggris: Timnya Imbangi MU, Manajer Ipswich Town Mengaku Sempat Kegocek Ruben Amorim