Ini yang Dibenahi Mitra Kukar Sebelum Bersua Bali United

oleh Vitalis Yogi TrisnaJuprianto Alexander Sianipar diperbarui 01 Sep 2015, 16:11 WIB
Pemain Mitra Kukar, Eka Ramdani berebut bola dengan Saepulloh Maulana (kiri) saat latihan jelang laga Piala Presiden melawan Bali United di Lapangan Samudra Kuta, Bali, Selasa (9/1/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Badung - Tim pelatih Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) fokus membenahi penyelesaian akhir dan kemampuan bertahan skuatnya sebelum bersua Bali United Pusam dalam lanjutan Grup C Piala Presiden 2015, Kamis (3/9/2015).

Hal itu terlihat saat tim berjulukan Naga Mekes menggelar sesi latihan di lapangan Samudera Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (1/9/2015).

Advertisement

Buruknya penyelesaian akhir memang menjadi masalah utama Mitra Kukar saat imbang 0-0 dengan Persita Tangerang, Minggu (30/8/2015). Banyak peluang yang tercipta, namun tak satu pun menjadi gol. Beberapa peluang itu di antaranya melalui pemain impor Guy Junior dan pemain sayap Hendra Bayauw.

"Kami membenahi kealpaan di laga kemarin, seperti penyerangan, kami banyak peluang tapi tidak mencetak gol," ucap Jafri Sastra, pelatih Mitra Kukar, seusai latihan.

"Pertahanan kami juga sempat kewalahan mengantisipasi serangan balik lawan. Pastinya kami harus membenahi kekurangan itu," imbuhnya.

Soal kondisi terkini pemain, Jafri memastikan semua pemain dalam kondisi bagus. Termasuk bek kiri Michael Orah yang mengalami cedera saat meladeni Persita. Ketika itu, Orah sampai harus dibopong oleh salah satu ofisial Mitra Kukar untuk masuk ke bus tim.

"Kondisi fisik pemain tidak ada masalah dan kesiapan tim bagus. Tinggal menjaga mental bertanding saja," ucap Jafri.

Menghadapi Bali United, Mitra Kukar butuh kemenangan untuk membuka peluang lolos ke perempat final. Saat ini, Mitra Kukar mengoleksi satu poin, terpaut dua poin dari Bali United yang memuncaki klasemen sementara Grup C.

Baca juga :

Persita Tahan Imbang Mitra Kukar Tanpa Gol

Irsyad Maulana Buka Peluang Dipermanenkan Persija

The Kmer's Ajak Rekan Suporter Berhenti Arogan dan Menghakimi