Bola.com, Malang - Laga antara Arema Cronus melawan Persela Lamongan di Grup B Piala Presiden, kick-off jam 18.00 WIB di Stadion Kanjuruhan, Malang, sangat dinanti Aremania. Suporter fanatik Arema itu bukan hanya rindu timnya berlaga. Tetapi, juga ingin menyaksikan laga debut dua pemain asing baru, Morimakan Koita dan Lancine Kone.
"Kami ingin melihat seberapa bagus permainan dan bagaimana peran keduanya di Arema. Harapan suporter tentu pemain asing harus punya kemampuan istimewa," kata Yustian Febrian, salah satu pengurus Aremania Korwil Ngantang, Kabupaten Malang.
Peluang untuk debut dengan jersey Arema memang terbuka lebar bagi Kone dan Koita saat melawan Persela. Namun, belum tentu tim pelatih menurunkan keduanya sejak menit awal karena mereka baru bergabung sejak empat hari lalu.
"Kami lihat perkembangan terakhir. Fisik tidak masalah. Tinggal adaptasi saja," kata pelatih Arema, Joko Susilo.
Kone mengaku sudah siap bermain sejak menit awal. Meski baru dua kali ikut latihan, dia sudah memahami karakter bermain Arema. "Saya menjaga kondisi selama pulang. Jadi sekarang sudah bisa langsung bermain jika dapat kepercayaan," tegasnya.
Tentu sangat menarik untuk ditunggu karena Aremania juga dibuat penasaran seperti apa posisi kedua pemain ini. Untuk Lancine Kone, mantan pemain Persipura Jayapura ini bisa ditempatkan sebagai tandem Cristian Gonzales atau di belakang dua striker, sementara Koita harus naik turun sebagai gelandang pengatur ritme permainan.
"Posisi kedua pemain ini seperti apa, bisa dilihat sendiri nanti," imbuh Joko.
Selain membuat penasaran, Kone dan Koita memang seolah jadi senjata rahasia Arema. Singo Edan seakan sengaja merekrut dua pemain ini di menit akhir akhir jelang bergulirnya Piala Presiden 2015 sehingga tidak ada klub lain yang bisa melihat seperti apa permainan Arema saat ini. Terlebih, Kone dan Koita belum sempat mengikuti sesi uji coba bersama Arema.
Baca Juga :
Gabung Arema, Kone dan Koita Tenteng Koper ke Stadion Kanjuruhan
Singo Edan Datangkan Morimakan Koita dan Lancine Kone
Prediksi Arema vs Persela: Agresivitas atau Pertahanan Kuat?