Bola.com, Malang - Sriwijaya FC harus bersusah payah sebelum akhirnya meraih kemenangan tipis saat melawan PSGC Ciamis, Selasa (1/9/2015) di stadion Kanjuruhan, Malang.
Di laga perdana grup B Piala Presiden 2015 ini, gol semata wayang bagi SFC dicetak oleh Syakir Sulaiman di menit 38 babak pertama dan bertahan hingga pertandingan berakhir.
Pelatih SFC, Benny Dollo, mengaku sangat bersyukur dengan hasil ini mengingat sederat masalah mendera anak asuhnya.
"Pertama harus dipahami bahwa kami baru memulai latihan pada 17 Agustus lalu, jadi persiapannya sangat singkat. Itu pun tidak semuanya langsung berkumpul," jelas eks pelatih timnas senior ini.
Selain itu, SFC harus mengalami keterlambatan penerbangan selama lima jam di bandara SMB II Palembang dan diikuti gangguan di perjalanan darat dari Surabaya menuju Malang.
"Jadi hasil ini sangat kami syukuri karena fisik pemain masih sekitar 70 persen. Karena itu konsentrasi saat bermain pun saya akui masih lemah, suatu hal yang tidak boleh kami ulangi di pertandingan berikutnya," ujarnya.
Menurut Bendol, sapaan karib Benny Dollo, pihaknya di turnamen ini mencanangkan target untuk lolos dari putaran grup terlebih dulu.
Kapten SFC, Titus Bonai, juga mengatakan hal sama, bahwa kemenangan ini sangat krusial bagi dirinya dan seluruh anggota tim.
"Saya sudah katakan bahwa partai pertama selalu menyulitkan, hari ini pun SFC sebenarnya kami bisa unggul lebih dari satu gol, tapi kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Saya personal tidak masalah tidak mencetak gol, kepentingan tim lebih utama dan yang terpenting tim bermain maksimal," ungkapnya.
Pelatih PSGC Ciamis, Heri Rafni Kotari, mengaku materi pemain yang berbeda menjadi pembeda dalam laga ini. "Jika melihat hasilnya tentu kami sangat kecewa, tapi kami sudah berjuang sekuat tenaga. Harus diakui materi pemain SFC jauh lebih berpengalaman dan sepanjang pertandingan sangat merepotkan," tuturnya.
Diakui Heri, satu kesalahan di babak pertama mengubah hasil pertandingan dan sulit bagi anak asuhnya bangkit kembali. "Mereka bisa memanfaatkan kesalahan pertama kami menjadi gol, itu harus dibayar mahal sementara pemain kami kurang tenang dalam penyelesaian akhir," kata pelatih yang juga anggota DPRD Ciamis ini.
Secara khusus ia memuji penampilan Titus Bonai yang menurutnya layak menjadi man of the match di laga ini. "Tibo sangat merepotkan, pergerakannya juga sangat membahayakan. Dia pantas menjadi pemain terbaik di laga ini," pungkasnya.
Baca Juga :
Highlights Piala Presiden 2015: Sriwijaya FC vs PSGC Ciamis 1-0