Bola.com, Bandung - Persiba Balikpapan akan berhadapan dengan tuan rumah Grup A di laga perdana Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Rabu (2/9/2015). Di atas kertas Tim Maung Bandung yang didukung fans setianya Bobotoh diunggulkan di laga ini. Namun, kans Persiba membuat kejutan tetaplah terbuka.
Persiba bermodal 21 pemain saat mengarungi turnamen garapan Mahaka Sports and Entertainment. Dari jumlah tersebut ada beberapa pemain yang baru didatangkan Persiba dari Semen Padang, seperti Jandia Eka Putra dan Seftia Hadi.
Sedangkan sisanya adalah para pemain lama Tim Beruang Madu yang dipersiapkan untuk tampil di Indonesia Super League 2015 lalu. Waktu persiapan yang pendek (kurang dua pekan) tak dianggap sebagai sebuah ganjalan oleh pelatih, Eduard Tjong. Persiba tetap percaya diri saat menantang Persib.
Ada sejumlah pemain yang Bola.com analisa bisa memberikan perubahan buat Tim Beruang Madu. Siapa saja mereka?
1. Jandia Eka Putra (Kiper)
Meski terhitung sebagai pemain baru, Jandia Eka Putra langsung masuk skuat utama Persiba. Ia sebelumnya merupakan kiper nomor satu Semen Padang. Posisinya hampir tak tergantikan di tiga musim terakhir. Kalau Jandia tidak cedera atau terkena hukuman ia selalu masuk daftar starting line-up Tim Kabau Sirah.
Sebagai kiper Jandia mempunyai kemampuan membaca bola yang relatif oke. Selain itu ia juga tidak takut berduel satu lawan satu, serta berani memotong bola-bola atas. Jandia bisa disebut sebagai salah satu kartu truf Semen Padang yang bisa lolos ke fase babak 8 besar ISL 2014 lalu. Lini belakang Semen Padang lebih terasa kokoh dengan aksi jibaku sang pemain.
Persib yang memiliki bomber-bomber haus gol tidak akan mudah menjebol gawang Semen Padang.
2. Seftia Hadi (Bek)
Di usianya yang baru menginjak 23 tahun Seftia Hadi menjelma menjadi bek tangguh. Ia tipikal pemain belakang serba bisa. Bisa dimainkan sebagai bek sayap atau stoper sama bagusnya. Tak hanya jago melakukan tekel, Seftia juga pemain yang rajin memegang bola. Ia amat percaya diri menjelajahi setiap sisi lapangan, tanpa mengurangi kedisiplinannya sebagai seorang bek.
Beberapa klub besar seperti PSMS Medan, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Semen Padang pernah dibelanya. Ia juga menjadi bagian Timnas Indonesia U-23 saat tampil di pentas SEA Games 2011. Tim Merah-Putih kala itu sukses menembus laga final.
Wajar bila Persiba tanpa ragu-ragu merekrutnya untuk bermain di Piala Presiden. Ia bisa jadi benteng yang kokoh untuk menutup ruang kosong di poros belakang.
3. Arifki Eka Putra (Gelandang)
Meskipun namanya tidak begitu familiar di sepak bola Tanah Air, bicara kemampuan Arifki Eka Putra tidak bisa dipandang sebelah mata.
Arifki cukup piawai mengirimkan umpan-umpan matang untuk para penyerang. Ia juga merupakan salah satu pemain kunci Tim PON Kalimantan Timur yang sukses menjadi jawara di edisi 2012. Di tengah serbuan pemain asing, jarang ada pemain lokal yang bisa mendapat kepercayaan jadi pengatur serangan di sektor tengah.
Istimewanya, ia juga dapat bermain sebagai pemain belakang. Naluri bertahannya cukup apik. Jangan heran selain jadi pengendali permainan, ia akan sering jadi penghambat arus serangan Persib dari sektor kedua Persiba.
4. Suheri Daud (Striker)
Suheri Daud striker lokal matang pengalaman. Pemain yang menghabiskan sebagian besar kariernya di Persiraja dan Semen Padang ini masuk jajaran striker lokal yang berbahaya.
Didukung naluri mencetak gol yang tajam Suheri akan jadi ancaman bagi lini pertahanan Persib. Ia jadi kartu truf bagi Persiba yang kemungkinan akan bermain bertahan dan sesekali melakukan serangan balik. Kecepatannya bisa berbahaya buat kelengahan lini belakang Persib.
Baca Juga:
Empat Calon Bintang Grup A Piala Presiden 2015
Djanur: "Grup A Piala Presiden Paling Berat!"
Persiba Balikpapan Butuh Bek Kiri. Ada yang Minat Gabung?