Ulas Kekuatan Bola.com: Bali United Keropos Sektor Belakang

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 03 Sep 2015, 14:00 WIB
Pasukan Bali United Pusam yang tampil superior saat menjajal Persija Jakarta sejatinya tetap memiliki kelemahan. (Bola.com/Vitalis Yogi Krisna)

Bola.com, Gianyar - Pelatih Bali United, Indra Sjafri memakai formasi 4-3-3 sebagai pakem andalannya di Piala Presiden 2015. Formasi yang sejauh ini memberikan hasil positif. Di laga pembuka Grup C lalu, Indra berhasil memberikan kemenangan perdana dengan menaklukkan tim ibu kota, Persija Jakarta 3-0,Minggu (30/8/2015).

Formasi serupa agaknya akan kembali jadi andalan Indra saat menghadapi Mitra Kutai Kartanegara di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (3/9/2015).

Advertisement

Dengan formasi ofensif itu, kans Bali United meraih kemenangan kedua sangat terbuka. Berikut analisa lini per lini Bali United versi Bola.com:

Lini Belakang: Menutupi Lubang Sepeninggal Wahyu

Bobby Satria, bakal kerja ekstra keras di jantung pertahanan Bali United kaeena kehilangan duet. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Kiper asal Bali, I Ngurah Komang Arya praktis tidak mendapatkan ujian berarti saat Bali United mengalahkan Persija Jakarta. Pasalnya, serangan Persija selalu mentah di pertahanan Bali United. Ujian sesungguhnya mungkin akan datang bagi mantan kiper Persiba Balikpapan saat menghadapi Mitra Kukar, yang punya komposisi pemain lebih trengginas.

Kuartet lini belakang Bali United keropos, dengan cederanya Wahyu Kristanto. Pemain berusia 23 tahun itu absen hingga tiga bulan ke depan karena cedera ligamen lutut kiri. Opsi pengganti bek asal Sidoarjo, Jawa Timur itu mengarah ke Komang Adi Parwa dan Saiful Anwar.

Keduanya disebut pelatih Indra Sjafri punya kemampuan sepadan dengan Wahyu yang biasa diduetkan dengan kapten tim Bobby Satria.

Perubahan memang praktis hanya terjadi di pos yang ditinggalkan Wahyu. Tiga pilar lini belakang lainnya akan tetap diisi oleh Bobby, Indra Permana dan  mantan pemain Timnas Indonesia U-19, Ricky Fajrin.

Absennya Wahyu memang berpotensi mereduksi kekuatan tim, namun keberadaan Bobby di jantung pertahanan yang mulai kembali ke performa terbaik agaknya membuat pertahanan Bali United tetap kokoh.

Lini Tengah: Trio Gelandang Beda Peran

Sandy Sute, dipercaya merusak permainan lawan dengan permainan agresifnya. (Dewi Divianta)

Indra Sjafri memang hanya menempatkan tiga gelandangnya di lini tengah Bali United. Namun, jangan remehkan keberadaan trio gelandang Fadil Sausu, Hendra Sandi Gunawan, dan Sandi Darman Suthe.

Ketiganya merupakan kunci dari performa apik Serdadu Tridatu saat menghancurkan  Persija Jakarta 3-0, Minggu (30/8/2015). Malah, Sandi mencetak gol pembuka di laga perdana Grup C tersebut.

Pembagian peran ketiganya juga sangat jelas. Suthe bertugas sebagai pemain yang merusak permainan tim lawan. Sedangkan Hendra Sandi dan Fadil merupakan pemasok bola bagi lini serang Bali United. Peran Fadil juga cukup menonjol karena visinya yang bisa dengan cepat memindahkan bola.

Lini Depan: Kecepatan Dua Sayap

Bayu Gatra, kecepatannya akan sangat merepotkan bek-bek Mitra Kukar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Kecepatan dan akurasi umpan yang dimiliki Sultan Samma dan Bayu Gatra Sanggiawan  adalah modal utama Bali United untuk mengalahkan setiap lawannya.

Bukti itu bisa dilihat dengan keteterannya lini belakang Persija menahan kecepatan dua pemain sayap lincah ini.

Selain Bayu dan Sultan yang menjadi motor tim, peran Lerby juga tidak boleh dilupakan. Pemain jebolan tim PON Kaltim 2012 itu memiliki keunggulan dalam duel udara dan memiliki naluri mencetak gol tinggi. 

Bukti konkretnya adalah gol penutup yang dicetak ke gawang Persija melalui sundulan kepala. Sejak berkostum Bali United, Lerby sudah 11 mencetak gol.  

Baca Juga:

Inisiatif Sendiri, Dua Bintang Muda Bali United Menambah Porsi Latihan

Latihan Bali United Pasca Kemenangan atas Persija 3-0

Piala Presiden Berakhir Lebih Cepat buat Bek Bali United Ini

Berita Terkait