Wawancara Syakir Sulaiman: Utang Saya ke Suporter Sudah Lunas!

oleh Riskha Prasetya diperbarui 03 Sep 2015, 18:10 WIB
Bek Persija, Ismed Sofyan (kiri) berebut bola dengan Syakir Sulaiman (Sriwijaya FC) saat berlaga di Trofeo Persija di Stadion GBK Jakarta, (11/1/2015). Persija, Arema Cronus dan Sriwijaya FC menjadi juara bersama. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Malang - Syakir Sulaiman terlihat sangat emosional kala merayakan gol yang diciptakannya kalamembawa Sriwijaya FC mengalahkan PSGC Ciamis di laga perdana grup B Piala Presiden 2015, Selasa (1/9/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Apa yang terjadi dengan pemain muda terbaik Indonesian Super League 2013 itu sehingga ia amat emosional?

Berikut wawancara Bola.com dengan Syakir Sulaiman yang dilakukan di hotel Ijen Suites, Malang:

Advertisement

Sama seperti ISL musim 2013/2014, kamu terlihat sangat emosional merayakan gol pertama bersama SFC, apa yang sebenarnya terjadi?

Kejadiannya memang hampir mirip, saat di musim pertama saya bersama SFC, saya banyak masalah ketika baru direkrut dari Persiba Balikpapan dan harus absen di beberapa pertandingan. Saat itu, gol tersebut benar-benar saya butuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri. Sama seperti saat melawan PSGC Ciamis lalu, gol yang saya ciptakan sangat penting karena selama kompetisi ISL 2015 lalu, saya tidak banyak mendapat kesempatan bermain karena terkena cedera.

Saat selebrasi, Anda menghampiri manajer SFC, Robert Heri dan merayakan gol bersama. Apa pesan di balik perayaan gol itu?

Tidak ada maksud apa-apa, tapi saya harus menghormati manajer SFC yang di tengah kesibukannya menyempatkan diri hadir langsung di Malang. Padahal bisa saja beliau kemarin membatalkan datang ke kota ini karena penerbangan di Palembang banyak terganggu karena asap. Selama ini saya pun banyak dibantu oleh manajer yang terus menyuntikan motivasi ke saya di SFC.

Selama dua musim di SFC, kamu beberapa kali dicoba di berbagai posisi. Apa sebenarnya posisi favorit yang benar-benar membuat Anda nyaman?

Sejak masih di Persiba Balikpapan, saya pun sudah dicoba di berbagai posisi seperti gelandang bertahan, second striker atau sayap. Tapi sebenarnya posisi ideal buat saya adalah bermain di belakang striker seperti kemarin, namun mengenai hal tersebut semua saya serahkan ke pelatih karena mereka lebih tahu kepentingan tim secara keseluruhan.

Di jejaring sosial, banyak suporter yang menyebut bahwa gol ke gawang PSGC Ciamis juga berarti melunasi utang Anda. Kenapa mereka berkata seperti itu?

Saat masih di Palembang,saya kurang beruntung karena kerap belum mencetak gol saat laga uji coba. Suporter terus mendukung saya dan meminta saya berjanji untuk membayarnya saat di pertandingan sesungguhnya. Jadi gol yang saya cetak kemarin mereka anggap pembayaran utang saat gagal di Palembang. Saya harus banyak berterima kasih kepada suporter SFC yang terus mendukung saya dalam kondisi apapun. Utang saya sudah lunas ke mereka!