Bola.com, Kudus - Sebanyak 29 pebulutangkis lolos ke audisi final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Kamis (3/9/2015). Dari 29 orang tersebut, 17 di antaranya lolos setelah memperoleh super tiket. Sedangkan 12 finalis lainnya lolos lewat turnamen.
Audisi umum di Kudus merupakan seri terakhir dari sembilan audisi di berbagai kota di Tanah Air. Sebelumnya audisi umum digelar di Medan, Palembang, Jember, Balikpapan, Manado, Makassar, Tasikmalaya, dan Purwokerto.
Total jumlah perserta audisi di Kudus sebanyak 913 orang, adapun jumlah peserta keseluruhan sebanyak 1.900-an orang. Audisi di Kudus diikuti paling banyak peserta dan dinilai paling ketat. Peserta yang sebelumnya tak lolos seleksi di kota lain diizinkan kembali mencoba peruntungan mereka di Kudus.
“Total peserta yang lolos audisi dari berbagai kota mencapai 141 orang. Sebagian besar lolos lewat turnamen, yang lainnya melalui super tiket. Super tiket di Kudus paling banyak dibandingkan kota-kota lainnya. Dari Kudus ada 17 super tiket, sedangkan dari gabungan delapan kota lain hanya 16 tiket,” kata pelatih kepala PD Djarum, Fung Permadi.
Super tiket dikeluarkan tim pencari bakat yang berisi 14 legenda bulutangkis Indonesia. Mereka adalah Christian Hadinata, Lius Pongoh, Eddy Hartono, Hariyanto Arbi, Kartono Hari Armanto, Heryanto Saputra, Liem Swie King, Denny Kartono, Bobby Ertanto Kurniawan, Simbarsono Sutanto, Johan Wahyudi, Maria Kristim Yulianti, Hastomo Arbi, dan Fung Permadi.
Para legenda bulutangkis tersebut dilibatkan karena dinilai bisa memberikan penilaian berbeda dibandingkan para pelatih Djarum. Selain itu, kehadiran mereka bertujuan memotivasi para peserta. Para pemenang super tiket terdiri atas para pebulutangkis yang sudah gugur sebelum semifinal (untuk kategori putra) dan yang sudah tersingkir di babak final (untuk kategori putri) untuk audisi umum. Bagi setiap semifinalis putra dan finalis putri di babak audisi umum memang otomatis lolos ke grand final, yang akan berlangsung di GOR Djarum, 4-6 September 2015.
“Tapi untuk babak grand final nanti, para legenda sudah tidak dilibatkan. Peserta yag lolos seleksi untuk dibina di PB Djarum sepenuhnya murni keputusan pelatih,” ujar Fung Pemadi.
Baca Juga: