Ulas Kekuatan Bola.com: Lini Depan PBR Bermasalah

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 04 Sep 2015, 14:02 WIB
MANDUL - Striker asing PBR, Gaston Castano, terlihat belum bermain di level terbaiknya. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Makassar - Skuat Persipasi Bandung Raya (PBR) di turnamen Piala Presiden 2015, mayoritas diisi oleh pemain-pemain muda. Tercatat ada 11 orang pemain yang didaftarkan manajemen PBR berusia kurang dari 25 tahun.

Para pemain muda tersebut dipadukan pelatih Dejan Antonic dengan penggawa yang sudah berpengalaman seperti Gaston Castano, Leonard Tupamahu, dan Denis Romanovs. Juru taktik asal Serbia itu juga telah menetapkan formasi untuk tim yang dilatih yakni 4-3-2-1.

Advertisement

Namun, saat jumpa dengan Pusamania Borneo FC (PBFC) pada laga perdana Grup D di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Senin (31/8/2015), PBR takluk 0-2. Dalam laga itu terlihat beberapa pemain PBR melakukan kesalahan.

Sehingga klub berjulukan The Boys are Back tersebut harus melakukan perubahan ketika bertemu tuan rumah Grup D PSM Makassar, di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Jumat (4/9/2015).

Berikut analisa lini per lini PBR yang mesti diperbaiki saat bertemu PSM versi Bola.com:

Lini Belakang: Belum Padu

Leonard Tupamahu, dituntut bermain disiplin jika tidak ingin jadi korban keganasan lini depan PSM. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Penjaga gawang PBR Dennis Romanovs mesti bekerja keras untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan. Pasalnya, empat pemain belakang yang diturunkan PBR di laga perdana yakni Ricky Ohorella, Hermawan, Nova Arianto, dan Leonard Tupamahu kelihatan belum padu.

Hal itu terlihat saat PBR berhadapan dengan PBFC, pemain belakang mereka selalu gagal memotong umpan-umpan lambung dari lawan. Padahal, bila melihat postur tubuh para penggawa lini belakang PBR begitulah proporsional.

Tak sampai di situ, beberapa kali pemain lini belakang PBR meninggalkan posnya untuk membantu serangan. Sehingga keadaan tersebut sangatlah riskan bila tim lawan melakukan serangan balik yang cepat.

Tentunya hal ini harus dirubah bila PBR ingin memetik poin penuh dari PSM. Karena pemain-pemain PSM memiliki kecepatan yang luar biasa dalam melakukan serang.

Lini Tengah: Kurang Kreatif

Kim Kurniawan, diharapkan lebih sering memasok bola-bola matang ke lini depan. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pelatih Dejan Antonic menggunakan tiga gelandang yang sebenarnya mempunyai kreatifitas dan daya jelajah jauh, yaitu Kim Jeffrey Kurniawan, Rahmat dan Riyandi Ramadhana. Namun, mereka tak menunjukannya di laga perdana.

Sebab, tugas utama pemain lini tengah tim adalah untuk mengalirkan bola ke lini depan, dan membantu lini belakang ketika sedang di serang. Sehingga hal itulah yang perlu mereka perlihatkan di laga kedua.

Bila mereka tidak menunjukkan kreatifitasnya, kemungkinan hasil minor akan kembali PBR alami. Sehingga bila itu terjadi harapan PBR untuk melaju ke babak berikutnya tidak mungkin terlaksana.

Lini Depan: Ganti Pemain Depan

Gavin Kwan Adsit, bisa jadi opsi untuk mempertajam lini depan PBR. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Penyerang asal Argentina, Gaston Castano, terlihat belum bermain di level terbaik. Cedera lutut yang memaksanya absen sepanjang musim 2014 membuat striker yang dikenal haus gol terlihat kehilangan gereget. Ada kesan ia takut berbenturan dengan pemain belakang lawan.

Yongky Aribowo dan Gavin Kwan Adsit bisa jadi opsi alternatif untuk menghidupkan daya dobrak. Di laga perdana Dejan Antonic agak telat memasukan nama mereka. Saat masuk masuk sebagai pemain pengganti terlihat lini depan PBR lebih tajam di paruh kedua pertandingan melawan Pusamania Borneo FC.

Jika punya misi mengunci kemenangan, Dejan agaknya perlu berani memainkan ketiga pemain secara berbarengan. Akan tetapi tentu hal itu perlu diimbangi kehadiran pemain berkualitas di dua posisi lainnya.

Baca Juga:

Ulas Kekuatan Bola.com: Bali United Keropos Sektor Belakang

Persaingan Grup D Piala Presiden Paling Ketat? Ini Buktinya

Borneo FC Gulung PBR di Laga Perdana Grup D Piala Presiden