Syamsul Chaeruddin Bersua Kim Jeffrey: Agresif vs Taktis

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 04 Sep 2015, 15:12 WIB
DUEL PEMAIN ANDALAN - Pemain andalan PSM Makassar, Syamsul Bachri Chaeruddin akan berduel dengan pemain andalan PBR, Kim Jeffrey Kurniawan, dalam laga kedua Grup D Piala Presiden 2015. (Bola.com/Samsul Hadi)

Bola.com, Makassar - Laga kedua Grup D Piala Presiden 2015, yang mempertemukan PSM Makassar kontra Persipasi Bandung Raya (PBR) berlangsung pada Jumat (4/9/2015) malam WIB. Dalam pertandingan tersebut, kedua kesebelasan bersiap mengandalkan sosok pemain kunci.

Juku Eja dan Badak Biru memiliki pemain andalan yang sama-sama berposisi sebagai gelandang tengah. PSM Makassar yang menggunakan skema 4-3-3 memiliki jantung permainan di dalam diri kapten Juku Eja, Syamsul Bachri Chaeruddin. Sedangkan PBR yang menerapkan skema permainan 4-4-2 memiliki Kim Jeffrey Kurniawan sebagai pengatur ritme permainan.

Advertisement

Syamsul sudah membuktikan sebagai pemain andalan Juku Eja dalam membangun serangan dan mengatur tempo permainan ketika menghadapi Gresik United (GU) di laga perdana Grup D Piala Presiden. Ketika itu, mantan pemain Sriwijaya FC tersebut memiliki akurasi umpan dan passing yang cukup baik.

Sementara itu, Kim Jeffry Kurniawan belum membuktikan kapasitasnya sebagai pemain yang sangat vital perannya di skema permainan PBR. Pasalnya, pemain tersebut harus membantu pertahanan PBR ketika menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC).

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peran vital kedua pemain itu, berikut analisisnya seperti dirangkum Bola.com:

Syamsul Bachri Chaeruddin (PSM Makassar)

Pemain berusia 32 tahun tersebut memiliki kemampuan dalam memberikan umpan-umpan terobosan matang ke lini depan. Selain itu, pemain kelahiran Gowa, Sulawesi Selatan tersebut, mempunyai kemampuan sebagai dirijen permainan. Ia matang pengalaman di persaingan level elite sepak bola Tanah Air. Ia bisa bermain sama bagus sebagai gelandang serang atau bertahan.

Tak mengherankan kalau, pelatih PSM, Assegaf Razak menjadikan pemain kelahiran 9 Febuari 1983 itu sebagai barometer permainan Juku Eja. Sang mentor juga mempercayakan ban kapten ke Syamsul. Ia jadi sosok panutan pemain belia yang mendominasi skuat PSM.

Teranyar, Syamsul membuktikan kecerdasannya sebagai playmaker ulung PSM. Ia menciptakan satu gol melalui eksekusi penalti ke gawang PBR.

Selain itu, umpang terobosan matangnya ke Ardan Aras membuahkan tendangan penalti kedua bagi PSM. Pasalnya berkat umpannya tersebut, Ardan tinggal berhadapan dengan kiper, sehingga bek GU, Agus Nova terpaksa menjatuhkannya di dalam kotak penalti.

Melihat performa ciamik sang pemain, Assegaf Razak akan tetap menempatkan Syamsul sebagai motor serangan dan pengatur ritme permainan PSM ketika menghadapi PBR dalam laga kedua Grup D Piala Presiden. Wajib ditunggu penampilan sang pemain berpengalaman tersebut untuk memanjakan Ferdinand Sinaga dkk. guna menciptakan gol ke gawang PBR.

Kim Jeffrey Kurniawan (Persipasi Bandung Raya)

Peran Kim Jeffrey Kurniawan sangat vital bagi lini tengah PBR dalam ajang Piala Presiden. Pemain berumur 25 tahun tersebut diplot sebagai aktor utama Badak Biru dalam membongkar pertahanan lawan dan mengatur ritme permainan.

Pemain naturalisasi itu memiliki kecepatan dan teknik menggiring bola yang cukup baik ketimbang para pemain PBR lainnya. Ia kerap memberikan umpan-umpan yang memanjakan para pemain depan Badak Biru. Posisi sebagai gelandang tengah sebenarnya baru dijalani Kim sejak musim lalu.

Sebelumnya pemain berdarah Jerman itu bermain sebagai bek sayap. Dengan tubuh yang tergolong mungil, Kim tetap bisa terlihat trengginas bermain di poros tengah lapanga.

Kalaupun ada kekurangan mantan pemain Persema Malang itu, hanya masih kurang berani meluncurkan tendangan spekulasi jarak jauh. Padahal ia sering mendapat ruang kosong untuk mengeksekusi shooting kejutan ke gawang lawan.

Pelatih PBR, Dejan Antonic, menaruh harapan besar kepada Kim Jeffrey Kurniawan untuk menjadi motor serangan PBR di sepanjang pergelaran Piala Presiden.

Akan tetapi, penampilannya sebagai motor serangan dan jantung permainan PBR belum terlihat maksimal. Saat PBR meladeni Borneo FC, sang pemain kerap membantu pertahanan. Ia tertekan permainan agresivitas yang diperagakan anak-anak asuhan Iwan Setiawan.

Saat laga kontra PSM ia diharapkan lebih berani menusuk ke kotak penalti lawan agar PBR bisa punya banyak kans mencetak gol.

Baca Juga :

Saling Berbalas Gol, Bali United Ditahan Imbang Mitra Kukar 2-2

Ditahan Imbang Persita, Persija Semakin Sulit Lolos dari Grup

Tim Divisi Utama Tahan Imbang Persebaya United