Bola.com, Malang - Membandingkan lini pertahanan Arema Cronus dan Sriwijaya FC terbilang agak sulit. Kedua barisan belakang memiliki ketangguhan tersendiri, terutama dalam posisi bek tengah, di mana Arema dan Sriwijaya FC sama-sama memiliki kombinasi asing dan lokal.
Kokohnya barisan pertahanan kedua tim tentu menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi para penyerang. Masing-masing pelatih juga mencari cara dan taktik untuk membongkar tembok kuat yang dipasang bek lawan. Nah, Bola.com mencoba menganalisis kekuatan sektor pertahanan kedua tim sebelum kedua tim bersua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (5/9/2015), jam 18.00 WIB, di laga kedua Grup B Piala Presiden 2015.
Bicara bek tengah, di Arema ada Fabiano Beltrame dan Purwaka Yudhi, sementara di Sriwijaya FC ada Fachruddin Wahyudi Aryanto dan Youssof Maiga. Kolaborasi bek tengah lokal dan asing ini biasa untuk mengadang striker lawan yang kebetulan juga sering kombinasi lokal dan asing. Untuk Arema, lini pertahanan memakai pola empat bek, yaitu Fabiano dan Purwaka Yudhi diapit Hasim Kipuw di kanan serta Ahmad Alfarizi di kiri.
Dengan pola 4-3-3, dua bek sayap Arema jarang menusuk sampai ke area 16 meter gawang. Hal itu karena fungsi tiga penyerang di sisi kanan dan kiri untuk memperbanyak gerakan dari sayap. Dengan begitu Hasim Kipuw dan Ahmad Alfarizi bisa lebih banyak fokus di pertahanan.
Secara umum lini belakang Arema belum bermain maksimal. Sebab, di pertandingan pertama mereka bisa dijebol skuat Persela. Hanya, ketidakmaksimalan itu lebih karena kehilangan konsentrasi, bukan disebabkan kualitas pas-pasan. Bila sudah menemukan momentumnya, Fabiano Beltrame dan rekan-rekannya di lini belakang akan sulit ditembus.
Di pihak lain, barisan pertahanan Sriwijaya FC boleh dikatakan sedikit lebih kuat bila bercermin dari pertandingan pertama. Sewaktu menghadapi PSGC Ciamis, Sriwijaya FC tidak kebobolan dan menang 1-0. Pola empat bek juga diterapkan pelatih Benny Dollo dalam skuat Sriwijaya FC.
Untuk pertandingan menghadapi Arema, Benny Dollo diperkirakan menurunkan starter berbeda dari saat menghadapi PSGC. Bila dalam pertandingan melawan PSGS, Ngurah "Nanak" Trisnajaya dipasang sebagai starter, kali ini Youssof Maiga akan ditempatkan di lapangan sejak menit awal. Lagipula dalam pertandingan melawan PSGC, Maiga sudah masuk sejak menit ke-24 menggantikan Ngurah.
Sedangkan Fachruddin adalah bek tengah lokal yang selalu jadi andalan Sriwijaya FC. Postur tubuh tinggi besar membuat mantan kapten PSS Sleman ini jadi jaminan menghalau bola-bola atas dan adu bodi dengan striker lawan.
Untuk bek kanan dan kiri, Benny Dollo gemar mengeksploitasi mereka untuk naik mendukung serangan lewat sayap. Di posisi itu Benny Dollo punya banyak pilihan, mulai Syaiful Indra Cahya, Wildansyah, dan Fatchul Rachman. Benny Dollo tinggal melihat siapa yang siap, dia akan diturunkan dalam pertandingan.
Baca Juga :
Kone dan Koita, Senjata Rahasia Arema yang Bikin Penasaran
Wawancara Syakir Sulaiman: Utang Saya ke Suporter Sudah Lunas!
Feature: Patrich Wanggai, Rezeki Bintang Iklan di Piala Presiden