Ini 3 Pemain Indonesia Paling Laris dalam Sebulan Terakhir

oleh Gatot Susetyo diperbarui 05 Sep 2015, 15:00 WIB
Suheri Daud, membela Madiun Putra FC tapi tak sesuai janji. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Bandung - Pergelaran dua turnamen nasional, Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden, jadi lahan bagi para pemain profesional mencari nafkah, setelah kompetisi resmi dihentikan akibat PSSI dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi.

Namun, tidak banyak pemain yang mendapat kesempatan bermain di dua turnamen yang digarap dua penyelenggara berbeda itu. Jumlah pemain tersibuk bulan ini hanya bisa dihitung dengan jari. Di antara yang beruntung itu adalah Nova Arianto, T.A. Musafri, dan Suheri Daud.

Advertisement

Hanya berselang kurang dari sebulan (Piala Kemerdekaan mulai digelar 15 Agustus dan Piala Presiden 30 Agustus), ketiganya langsung dapat tawaran di tiga klub berbeda. Mereka bisa tampil di Piala Presiden karena klubnya telah tersingkir dari pentas Piala Kemerdekaan yang digarap Tim Transisi Kemenpora.

Nova dan Musafri yang sebelumnya membela PSS Sleman, kini mereka berbaju PBR dan Sriwijaya FC. Sedangkan Suheri Daud langsung diminta terbang ke Balikpapan setelah Madiun Putra FC terpuruk di fase awal Piala Kemerdekaan.

Yang menarik, kisah Suheri Daud bergabung dengan anak asuh Eduard Tjong di Persiba Balikpapan. Ketika itu dia sudah siap terbang mudik ke Medan, kampung halamannya. Tetapi, telepon dari Edu membatalkan rencana itu.

"Saya ditelepon coach Edu ketika di Bandara Juanda, Surabaya. Saat itu saya sudah boarding mau pulang ke Medan. Karena Persiba sangat butuh striker setelah pemain asingnya tak punya KITAS, saya pun langsung beli tiket baru untuk ke Balikpapan. Ya, terpaksa tiket ke Medan jadi hangus. Tapi tak masalah, karena pihak Persiba siap menggantinya," ungkap mantan striker Semen Padang itu.

Sementara T.A. Musafri pernah bercerita kepada Bola.com saat di Madiun, kota di mana fase penyisihan Grup D Piala Kemerdekaan digelar. Ketika itu ia menyatakan masih bingung memutuskan antara memilih PBR, klubnya di ISL 2014, atau Sriwijaya FC. Kini pemain asal Ternate itu jadi anak didik Benny Dollo.

Sebenarnya, daftar pemain yang punya hoki bagus bisa bertambah bila Aang Suparman jadi berbaju Persiba Balikpapan. Tetapi, manajemen Beruang Madu lebih memilih mantan pilar Semen Padang, Seftia Hadi, untuk mengisi pos bek tengah.

"Saya pernah ditelepon pengurus Persiba Balikpapan. Surat keluar dari Martapura FC juga saya sudah kirim ke Persiba. Tapi tak kabar lagi. Ya, saya anggap itu bukan rezeki,” tutur Aang Suparman, yang bermain untuk Perserang di Piala Kemerdekaan lalu.

Baca Juga :

Semifinal Piala Kemerdekaan Digelar di Tempat Netral: Surabaya

Persiba Bantul Bayar Pemain di Piala Kemerdekaan ala Tarkam