F1 GP Italia 2015: Ganti Mesin, Red Bull Racing Kena Penalti

oleh Diya Farida diperbarui 05 Sep 2015, 14:40 WIB
PENALTI - Pergantian mesin yang dilakukan Tim Red Bull Racing memastikan pebalap utama mereka, Daniel Ricciardo, start dari urutan paling belakang, menyusul penalti 25 posisi yang didapatnya.(EPA/Srdjan Suki)

Bola.com, Monza - Strategi pergantian mesin yang dilakukan tim Red Bull Racing pada seri balap F1 GP Italia 2015 berbuah pahit. Selain menyebabkan Daniil Kvyat turun 10 posisi saat start, pebalap utama mereka, Daniel Ricciardo, juga dipastikan mendapat penalti paling tinggi, yakni 25 posisi.

Ini berarti Ricciardo akan memulai balapan di Sirkuit Monza, Minggu (6/9/2015), dari urutan paling belakang. Di manapun posisi start yang dimenanginya saat menjalani kualifikasi, malam nanti.

Advertisement

"Kami tahu kami kesulitan menjalani balapan di sini, di sirkuit yang membutuhkan tenaga dan kecepatan besar. Jadi, masuk akal bagi kami untuk mengambil keputusan ini, supaya kami bisa mendapat hasil terbaik di seri balap lain," tutur Team Principal Red Bull Racing, Christian Horner, dilansir situs resmi F1.

"Kami menggunakan semua unit mesin yang kami punya, dan harus bisa menyelesaikan masalah mesin di akhir tahun ini. Monza adalah tempat terbaik untuk itu," sambung pria berkebangsaan Inggris tersebut.

Sebelum akhirnya mengeksekusi strategi ganti mesin di GP Italia, Tim Red Bull Racing memang sempat menyebut GP Singapura sebagai tempat terbaik mereka kembali naik podium. Terakhir kali pebalap Red Bull Racing mengisi podium ialah di GP Hungaria, 26 Juli lalu.

Di sana, Kvyat dan Ricciardo, berturut-turut finis di posisi kedua dan ketiga. Sementara di GP Belgia, dua pekan lalu, Kvyat finis keempat. Sedangkan Ricciardo, gagal menyelesaikan lomba lantaran kehilangan daya mesin saat memasuki area chicane alias tikungan beruntun.

"Sirkuit Monza jelas bukan sirkuit yang cocok dengan mobil kami. Jadi, saya rasa ini strategi masuk akal. Lebih baik mendapat penalti di sini ketimbang di Singapura, saat kami berharap tampil kompetitif," kata Ricciardo.

Tim Red Bull Racing bukanlah satu-satunya tim yang melakukan strategi ganti mesin di GP Italia akhir pekan ini. Selain mereka, tim McLaren dan Toro Rosso juga menerapkan strategi ini.

Akibatnya, dua pebalap McLaren, Jenson Button dan Fernando Alonso, masing-masing diganjar penalti lima dan 10 posisi di grid start. Sementara pebalap Toro Rosso, Carlos Sainz Jr, kehilangan setidaknya 10 posisi menyusul masalah mesin yang menimpanya di GP Belgia lalu.

"Saya tetap berpikir positif, meskipun harus mendapat penalti 10 posisi. Jika Max Verstappen bisa memperbaiki posisi finishnya di Spa (GP Belgia), maka saya juga bisa!" tegas Sainz Jr.

Seri balap F1 GP Italia 2015 akan kembali digelar pada hari ini. Selain sesi latihan bebas ketiga yang dimulai pukul 16.00 WIB nanti, sesi kualifikasi juga dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB.

Baca juga:

Hamilton Masih Tercepat di Latihan Bebas Kedua F1 GP Italia

Lewis Hamilton Pimpin Sesi FP 1 GP Italia

Fernando Alonso Terpaksa Pasrah di Sirkuit Monza