Bola.com, Monza - Rapor merah kembali didapat pebalap GP2 Series kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, pada sprint race GP2 Italia 2015, Minggu (6/9/2015). Mengusung misi meraih tambahan angka, Rio, lagi-lagi, harus menelan kekecewaan lantaran gagal menuntaskan misinya tersebut.
Membalap 21 lap di Sirkuit Monza, Rio, yang membela tim Campos Racing hanya bisa finis ke-12. Catatan waktunya yang tercatat 34 menit 33.140 detik, tertinggal 15.250 detik dari sang kampiun, Mitch Evans, dari Russian Time.
Diakui pelatih Rio, Dennis van Rhee, kegagalan anak didiknya mendulang angka di GP2 Italia 2015 tak lepas dari kendala mesin yang kembali mendera. Menanggapi hal ini, manajer Rio, Piers Hunnisett, berjanji bakal memberi mesin baru kepada mobil Rio guna menghadapi seri-seri berikutnya.
"Mesin mobil Rio juga sudah harus diganti," cetus Hunnisett kepada Bola.com seusai balapan.
"Ini bisa juga jadi kendala kecil yang memengaruhi performa mobil. Pada seri-seri selanjutnya, saya akan memastikan Rio menggunakan mesin baru," tegasnya.
Gagal mendulang angka membuat posisi Rio di klasemen sementara pebalap kembali melorot. Kini, pebalap berusia 22 tahun itu menempati peringkat keempat dengan koleksi 109 poin. Sementara di atasnya, berturut-turut diisi Stoffel Vandoorne (ART Grand Prix, 261 poin), Alexander Rossi (Racing Engineering, 153), dan Sergey Sirotkin (Rapax, 115).
Vandoorne semakin membetonkan posisinya di puncak klasemen setelah meraih total 28 poin baru dari GP2 Italia. Di feature race, Vandoorne mendulang 18 poin sebagai hasil dari finis keduanya. Lalu, di sprint race, pebalap berkebangsaan Belgia itu meraih 10 poin setelah finis ketiga.
Sementara itu, Sirotkin sukses menyalip posisi Rio di klasemen pebalap seusai memenangi enam angka di balapan kedua. Memacu mobil besutan tim Rapax-nya, driver Rusia berusia 20 tahun itu mampu finis kelima.
Baca juga:
Ekslusif: Daya Mesin Anjlok, Rio Finis ke-12 di GP2 Italia 2015
Eksklusif dari Monza: Rio Realistis Usung Target di Sprint Race
Eksklusif dari Monza: Finis ke-13, Rio Haryanto Alami Kendala