Bola.com, Bandung- Pesta kemenangan Persiba Balikpapan atas Martapura FC dengan skor 3-2, pada lanjutan penyisihan Grup A Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (06/09/2015) sore lalu, tanpa kehadiran sang pelatih Eduard Tjong. Absennya Edu di bangku cadangan pemain Persiba sempat menimbulkan tanda tanya.
Maklum, kekalahan telak Persiba saat dihajar Persib 0-4 bisa jadi alasan status Edu. Bisa jadi muncul berbagai kemungkinan, seperti diparkir sementara saat Persiba melawan Martapura FC.
“Ah, tidak betul rumor itu. Saya masih tetap pelatih Persiba di turnamen ini. Saya tak mendampingi tim bukan karena manajemen memarkir saya akibat kekalahan dari Persib lalu. Tapi saya sakit diare,” ungkap Edu kepada Bola.com ketika laga sedang berlangsung seru.
Lebih lanjut, Edu menceritakan kronologis diare yang dideritanya. Pada Sabtu (05/09/2015) malam, Edu minta tolong asisten pelatih Bambang Walelang membeli nasi goreng dekat Hotel Golden Flower. Tanpa curiga, Edu dan Bambang menyantap nasi goreng itu.
“Tapi tengah malam, sekitar pukul 2 pagi perut saya mulai terasa mulas seperti diaduk-aduk. Malam hari itu, saya lima kali keluar masuk kamar kecil untuk buang hajat. Karena tak kuat lagi, saya minta tolong dipanggilkan dokter. Ternyata Bambang juga kena diare,” tutur Edu Tjong.
Edu mengatakan kemungkinan kondisi tubuhnya sedang menurun. Sehingga dengan mudah bakteri menyerang lambungnya. “Selain saya, ada pemain Persiba yang juga makan nasi goreng pinggir jalan itu. Tapi dia baik-baik saja. Kesimpulannya, kondisi saya memang sedang tidak bagus,” ucapnya.
Kendati hanya tergeletak lemas di kamar nomor 211 Hotel Golden Flower, bukan berarti Edu berpangku tangan dan meratapi sakitnya. Lewat siaran langsung dari layar televisi, mantan pemain Arseto Solo itu terus berkomunikasi dengan asisten pelatih Hariyadi untuk mengatur strategi permainan I Made Wirahadi dkk.
“Babak pertama, konsentrasi saya kordinasi dengan Hariyadi sempat terganggu. Setelah menelepon, saya tertidur sebentar. Lalu bangun lagi, tertidur lagi, bangun lagi. Ini karena pengaruh obat dan dehidrasi akibat diare itu. Setelah Persiba kebobolan satu gol, akhirnya saya paksakan agar tak tertidur lagi. Saya bersyukur Persiba menang, meski saya hanya memantau dari kamar hotel dalam kondisi sakit,” paparnya.
Pergantian pemain dengan memasukkan Solehudin dan Fajar Legian yang sangat jitu juga hasil kordinasi Edu dengan Hariyadi lewat telepon seluler.
Mantap! Trik yang patut diacungi jempol.
Baca Juga:
Video: Gol Spektakuler Bayu Pradana, Persiba Balikpapan
Ini Senjata Rahasia Persiba Balikpapan Kalahkan Martapura FC
Seru di Menit Akhir, Persiba Balikpapan Kalahkan Martapura FC 3-2