Bola.com, New York - Laju petenis nomor tiga dunia, Andy Murray, pada turnamen Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2014 terhenti di babak keempat. Murray harus mengakui keunggulan wakil Afrika Selatan, Kevin Anderson, dengan skor akhir 6(5)-7, 3-6, 7-6(2), dan 6(0)-7, Selasa (8/9/2015) pagi WIB.
Gagal menjejak perempat final untuk kali pertama dalam 18 partisipasinya di turnamen grand slam, Murray pun mencari alibi. Menurut petenis yang diplot sebagai unggulan ketiga ini, kencangnya pantulan bola di Lapangan Louis Armstrong membuat dia kesulitan mengembalikan pukulan Anderson.
"Lapangan ini jauh lebih kencang ketimbang Arthur Ashe. Saya merasa seperti terus-terusan ketinggalan saat mengejar bola. Akibatnya, saya tidak bisa bermain menyerang," tutur Murray seusai pertandingan, dilansir AFP.
Petenis andalan Inggris Raya ini boleh saya berkilah. Tapi kenyataannya, dibanding Anderson, rekor kesalahan sendiri alias unforced error-nya jauh lebih sedikit ketimbang sang lawan.
Statistik mencatat, Murray cuma membuat 20 kesalahan sendiri, sedangkan kesalahan Anderson sampai 57 kali. Namun, catatan ini berhasil ditutupi Anderson dengan rekor pukulan winner yang mencapai 81 kali. Sementara dari sisi lapangan lain, Murray hanya bisa melepas 49 pukulan winner.
"Saya sangat senang bisa melaju ke perempat final dan bisa mengalahkan pemain seperti Andy. Saya merasa permainan telah meningkat satu level. Betul-betul luar biasa," sambung petenis yang baru kali ini mampu meraih kemenangan atas pemain 10 besar dunia.
Di babak delapan besar, Anderson akan menjumpai unggulan kelima Stanislas Wawrinka. Petenis Swiss ini lolos ke perempat final AS Terbuka 2015 setelah membungkam wakil tuan rumah, Donald Young, 6-4, 1-6, 6-3, dan 6-4, di Lapangan Arthur Ashe, beberapa jam sebelumnya.
Baca juga:
Novak Djokovic Memuji Rivalitas Serena-Venus
Serena-Venus Pastikan Perang Saudara ke-27 di AS Terbuka 2015